Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta di Titik Nol karena Corona

Sabtu, 28 Maret 2020 19:15 WIB

Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sudah hampir sepekan ini pusat kulakan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, nyaris berhenti berdenyut karena wabah corona.

Di pintu gerbang utama pasar yang menghadap Jalan Malioboro itu memang masih tampak segelintir pedagang yang berjualan. Namun jika menengok ke dalam, sebagian besar kios di pasar yang dihuni lebih dari 6.000 pedagang itu tutup.

"Tak bisa lagi kami bicara penurunan omset. Kami sekarang jatuh, sejatuh-jatuhnya ke titik nol karena wabah corona," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ujun Junaedi saat ditemui Tempo, Jumat 27 Maret 2020. Menurut dia, sebanyak 95 persen pedagang Pasar Beringharjo memilih libur.

Sementara segelintir pedagang yang tetap berjualan, Ujun mengatakan, adalah mereka yang nekat mengadu nasib dengan cara memanfaatkan area kios toko paling depan yang ditutup pemiliknya. Padahal nyaris tak ada sama sekali wisatawan yang datang sepanjang pekan ini. "Kios bagian tengah sampai belakang pasar sudah tutup seratus persen," ujarnya.

Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Ujun menjelaskan wabah corona menjadi dilematis bagi pedagang. Di satu sisi mereka ingin mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar dan berkumpul untuk meminimalisir penularan virus corona, tapi di sisi lain para pedagang punya karyawan yang harus digaji.

"Tidak ada skenario apa-apa lagi buat kami dalam menghadapi situasi ini," ucap Ujun. "Apa strategi yang bisa kami lakukan ketika orang tidak boleh keluar rumah?" Satu-satunya yang bisa dilakukan pedagang dalam kondisi sekarang adalah menerima keadaan dan menjaga kesehatan. Dengan menghentikan semua aktivitas di luar, Ujun berharap wabah corona cepat berlalu.

Supaya kekhawatiran para pedagang tak berlarut, Ujun menanti bantuan konkret dari pemerintah. Pertolongan yang dapat diberikan, menurut dia, misalnya pedangang dibebaskan atau mendapat keringanan dari angsuran lembaga keuangan untuk sementara waktu, jangan ada penagih yang mengejar-ngejar pedagang untuk membayar tagihan di masa sulit ini, dan jika memungkinkan disediakan pinjaman lunak atau insentif agar aktivitas perniagaan pulih kembali.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Muhammad Agus Maryanto mengatakan selama pandemi corona, pemerintah kota tak menutup pasar tradisional melainkan hanya membatasi jam operasionalnya. Di Pasar Beringharjo misalnya, yang semula buka hingga pukul 22.00 WIB, kini harus tutup pukul 17.00 WIB.

Wastafel portabel dipasang di depan Pasar Beringharjo Yogyakarta supaya pengunjung dan pedagang mudah mencuci tangan sehingga terhindar dari virus corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pemerintah Kota Yogyakarta juga membersihkan dan membenahi fasilitas di pasar tradisional. Di antaranya menambah wastafel portabel di setiap pintu masuk dan keluar serta menyemprotkan disinfektan secara berkala. Untuk memenuhi kebutuhan penyemprotan di seluruh pasar tradisional di Yogyakarta, pemerintah Kota Yogyakarta telah menganggarkan pembelian sebanyak 3.400 liter disinfektan.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

20 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

22 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya