Cegah Corona, Kos-kosan Eksklusif Dilengkapi Kipas Disinfektan

Jumat, 27 Maret 2020 19:19 WIB

Penyemprotan disinfektan di salah satu kos ekslusif di Yogyakarta untuk mengantisipasi virus corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pandemi corona menjadi ujian berat bagi pelaku bisnis pariwisata. Mereka harus bertahan meski saat ini jumlah tamu sangat minim, bahkan bisa dibilang angkanya terjun bebas.

Pelaku industri hospitality dengan lini bisnis persewaan kamar yang lingkupnya lebih mikro, seperti kos-kosan eksklusif dan manajemen property juga bergerilya. Mereka menerapkan prosedur pengamanan kesehatan lebih ketat.

CEO D'Paragon -pengelola jaringan hunian kos eksklusif, Muhammad Syarif Hidayat mendukung langkah social distancing dalam masa perang melawan virus corona ini. "Kami tetap beroperasi dengan melengkapi sarana dan standar sanitasi bebas corona di setiap kamar dan gedung," ujar Syarif dalam keterangan tertulis, Rabu 25 Maret 2020.

Syarif mengakui efek dari kebijakan social distancing membuat berbagai perusahaan hospitality harus lebih waspada dalam memberikan fasilitas tambahan agar konsumen merasa aman dan nyaman di tengah wabah corona. Hunian dalan jaringan D'Paragon, menurut dia, menyediakan fan sanitizer di area depan gedung. Alat berupa kipas angin yang mengembuskan uap ini berfungsi melakukan disinfektasi ke tubuh penghuni dan tamu sebelum masuk ke dalam hunian.

Penyemprotan disinfektan di salah satu kos ekslusif di Yogyakarta untuk mengantisipasi virus corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Ada pula thermometer untuk mengecek suhu tubuh calon tamu yang akan menginap. Jika tamu memiliki tanda-tanda terpapar virus corona dari gejala yang umum, pengelola hunian akan langsung menolak dan bersedia memberikan refund. Konsumen juga dapat memanfaatkan spot sterilizer atau cairan hand sanitizer yang ditempatkan di berbagai titik di setiap gedungnya.

Muhammad Syarif Hidayat menambahkan, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh kamar untuk setiap kamar yang disewa secara harian, khususnya setelah tamu cek out. Ada pula penyemprotan berkala setiap tiga hari pada kamar yang disewa bulanan. Penyewa hunian bulanan dapat memanfaatkan akses Netflix gratis di Happy Room agar tak bosan selama menjalani social distancing.

Kendati wabah corona membuat berbagai sektor bisnis terpuruk, Syarif Hidayat memastikan tak akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. "Kami menjamin seluruh karyawan akan tetap menerima hak mereka secara penuh. Gaji full dan tetap akan menerima THR di Hari Raya Idul Fitri nanti," ujarnya. Syarif optimistis iklim bisnis hospitality management akan jauh lebih baik setelah wabah corona berlalu.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

56 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

10 Februari 2024

Jejak Terakhir Anggota FBR yang Tewas di Kamar Kos Depok

Tewas dengan bercak darah di pakaian, anggota FBR Indra Zulkarnain diduga korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Pria Ditemukan Tewas di Kos-kosan Depok Diduga Korban Pembunuhan

9 Februari 2024

Pria Ditemukan Tewas di Kos-kosan Depok Diduga Korban Pembunuhan

Arya mengatakan ada dugaan mengarah tindak kriminal yang mengakibatkan orang lain meninggal (pembunuhan) kasus penemuan mayat di kos-kosan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya