Kasus Covid-19, Ini Alasan Kuat Sultan HB X Tak Tutup Yogyakarta

Senin, 23 Maret 2020 15:21 WIB

Petugas Bandara Adisutjipto Yogyakarta membersihkan sejumlah fasilitas di area bandara pada Jumat, 13 Maret 2020 untuk mengantisipasi persebaran virus corona. TEMPO | Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (Sultan HB X), mengibaratkan wabah pandemi virus corona atau Covid-19, yang sekarang melanda dunia sebagai masa yang penuh ketidakpastian.

“Pada hari-hari ini yang sarat akan ketidakpastian, yang digambarkan oleh Pujangga Wekasan, Ranggawarsito, dalam Serat Kalatidha, suasana tidha-tidha (tidak pasti) yang sulit diramal, penuh rasa was-was," ujar Sultan saat menyampaikan pernyataan terbukanya kepada publik dalam momen bertajuk 'Sapa Aruh 'Cobaning Gusti Allah Awujud Virus Corona' di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin, 23 Maret 2020.

Di masa ketidakpastian serangan wabah itu, ujar Sultan, ia berharap semua pihak bisa menghadapinya dengan sikap sabar-tawakal, tulus-ikhlas, pasrah lahir-batin, disertai ikhtiar yang berkelanjutan.

“Sama seperti juga bagi saya, yang berkewajiban menjadi pamong praja beserta pamomong rakyat Yogyakarta, harus berpegang teguh pada ajaran Jawa,” ujar Sultan.

Ajaran yang dimaksud itu, ujar Sultan, dengan bersabar yang diibaratkan melalui pepatah Jawa ‘wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah” (Orang sabar rejekinya besar, orang ikhlas akan mendapatkan berkah).

Advertising
Advertising

Sultan menuturkan dalam masa wabah itu, suasana dualistis ibarat mata uang logam. Di balik bahaya ada peluang, bagaikan pedang bermata dua. Bisa untuk membunuh musibah atau bertahan hidup.

“Islam mengajarkan, di balik cobaan hari ini selalu ada berkah yang datang kemudian. Kemudahan memang tampak enak, dan bisa membuat orang terlena,” ujarnya.

Sultan menuturkan wabah Corona ini berbeda dengan bencana gempa tahun 2006 yang kasat-mata, “Sekarang ini, virus corona itu jika memasuki badan, tidak bisa kita rasakan, dan menyerangnya pun tak terduga-duga,” ujarnya.

Menghadapi hal itu, ujar Sultan, ia berharap selayaknya warga bisa menjaga kesehatan, laku prihatin, dan juga wajib menjalankan aturan baku dari sumber resmi yang terpercaya.

“Saya yakin, karena rakyat Yogyakarta memiliki kadar literasi yang tinggi, tentu bisa membedakan mana yang berita hoax serta mana-mana yang benar dan nalar,” ujarnya.

Sultan pun mengibaratkan pepatah Jawa ‘Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelem ndalan’ untuk menggambarkan orang akan mendapatkan petunjuk Tuhan, jika orang itu juga mau belajar menerima keadaan.

Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Karena itu, ujar Sultan, strategi mitigasi bencana non-alam ini, DIY belum menerapkan lockdown atau tutup akses dari kunjungan luar. Melainkan calm-down untuk menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri, agar eling lan waspada (ingat dan waspada).

Sepekan terakhir kunjungan wisata ke Yogya diakui anjlok drastis. Awal pekan ini, para pedagang kaki lima di Malioboro juga mulai tampak enggan berjualan meskipun tak ada larangan resmi dari pemerintah untuk beroperasi.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

9 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

23 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya