TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang mewabah di Indonesia, mengakibatkan penurunan kunjungan turis di berbagai destinasi utama. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengimbau seluruh stakeholder pariwisata, berupaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di daerah masing-masing.
Wishnutama melalui surat edaran yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis 19 Maret 2020 meminta dinas yang membidangi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, agar menunda kegiatan yang diselenggarakan di dalam dan luar ruang.
Acara yang ditunda antara lain konser musik, festival, pelatihan, bazar, seminar, pameran, dan konferensi yang dilaksanakan selama masa darurat bencana COVID-19, masih diberlakukan oleh pemerintah pusat.
“Kemudian melaksanakan protokol kesehatan berdasarkan surat edaran Menteri Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/199/2020 terkait Covid-19 di wilayah kewenangan masing-masing,” kata Wishnutama Kusubandio.
Wishnutama juga meminta dinas terus memantau dan melaporkan dampak ekonomi akibat pandemik Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya masing-masing.
Sementara bagi asosiasi/pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, Menparekraf juga mengimbau agar memberlakukan protokol kesehatan yang sama, serta menerapkan jaga jarak sosial (Social distancing) minimal 1 meter di ruang-ruang publik -- sesuai dengan standardisasi WHO.
Mereka juga harus berkoordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, apabila terdapat pelaku atau pengguna jasa pariwisata yang teridentifikasi terpapar wabah virus corona.
"Dunia usaha di bidang pariwisata juga harus berupaya secara maksimal agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dengan karyawan," kata dia.
Wishnutama mengatakan, saat ini prioritas Kemenparekraf/Baparekraf adalah melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu yang tak kalah penting adalah menjaga ketahanan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional, agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dengan karyawan.
“Kami akan mendukung pelaksanaan Calendar of Events 2020 dan penyelenggaraan kegiatan lainnya setelah masa darurat bencana COVID-19 dinyatakan selesai oleh Pemerintah Pusat,” ujar Wishnutama.
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menyemprotkan cairan disinfektan di batuan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Untuk mencegah penyebaraan virus Corona atau COVID-19 pihak BPCB DIY dan Taman Wisata Candi Prambanan menyemprotkan cairan disinfektan di batuan candi. ANTARA
Menparekraf berharap, seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dan bahu-membahu menghadapi masa sulit ini, sehingga pada saat pandemik COVID-19 berakhir, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu bangkit memacu pertumbuhan dan kreativitas lebih baik dari sebelumnya.
Sementara bagi masyarakat, Menparekraf berharap untuk tidak panik dan mengikuti seluruh imbauan yang dikeluarkan pemerintah. Karena pemerintah serius, siap dan mampu menangani COVID-19.