Ini Alasan Sultan HB X Belum Mengunci Yogya, Meski Ada Covid-19

Minggu, 15 Maret 2020 19:27 WIB

Petugas Bandara Adisutjipto Yogyakarta membersihkan sejumlah fasilitas di area bandara pada Jumat, 13 Maret 2020 untuk mengantisipasi persebaran virus corona. TEMPO | Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merinci sampai Minggu sore, 15 Maret 2020, sudah ada 19 orang diperiksa terkait virus corona.

Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan negatif, empat orang menunggu uji laboratorium dan satu orang positif terpapar.

Pasien yang terpapar merupakan seorang anak bawah lima tahun (balita) berusia 3,8 tahun yang kini masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito.

Anak itu merupakan kasus positif Covid-19 pertama yang ditemukan di Yogyakarta. Ia diisolasi bersama kedua orangtuanya di ruang yang sama di RSUP dr. Sardjito.

"Kami belum menyatakan (Corona di Yogyakarta) sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa), sehingga kami memang belum menutup (penutupan akses-lockdown) untuk pariwisata," ujar Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X (HB X) di Kantor Kepatihan, Minggu, 15 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Sultan HB X mengatakan kebijakan penutupan akses wisata memang masih jadi kajian pihaknya secara matang. Ia memastikan lockdown itu, jadi pertimbangan jika memang situasinya atau keadaannya memang mengharuskan demikian.

"Kalau situasi dampak virus corona memang sampai di situ (KLB), maka kami akan lockdown," ujarnya.

Sultan mengakui perlu hati-hati menutup akses. Ia bercerita ada sebagian masyarakat yang berprofesi pedagang kecil, datang kepadanya karena khawatir Yogyakarta menutup akses wisata gara-gara virus corona.

"Warga itu bertanya kepada saya, Kalau nanti jualan saya nggak laku, bapak Gubernur mau tidak mengganti biaya hidup saya?," ujar Sultan menirukan ucapan warga yang menemuinya.

Oleh sebab itu, ujar Sultan HB X, pihaknya tak mau buru buru mengambil keputusan yang berdampak besar khususnya pada perekonomian kebanyakan warga seperti para pedagang kecil itu. Yang hidup dari industri pariwisata di Yogya.

"Makanya kalau belum waktunya ya jangan (lockdown). Kalau memang sudah waktunya baru kami lockdown," ujarnya.

Sultan menyatakan pemerintah DIY masih akan terus memantau
perkembangan sejumlah suspect dan pasien virus corona, yang kini dirawat di rumah sakit Sardjito itu.

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sultan HB X menilai sebuah kebijakan di saat seperti ini, harus punya argumentasi yang kuat. Ia menegaskan tidak mau, ketika ada masalah lalu membuat kebijakan dengan cara menutup atau memutus akses namun menimbulkan masalah lain.

"Kalau kami tutup (akses), lalu semua toko tidak ada pembeli, mall sepi, pariwisata tutup, orang jualan tidak laku karena tidak ada yang datang itu kira-kira ekonomi daerah itu hancur nggak? Itu jadi pertimbangan," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

5 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

5 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

21 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

22 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya