Arab Saudi Buka Izin Pengembangan Al Ula untuk Pariwisata

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 11 Maret 2020 14:21 WIB

Wilayah Sharaan di Al Ula akan dikembangkan menjadi konservasi macan kumbang Arab yang mendekati punah. Foto: @vagabondreports

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi terus mengembangkan pariwisata untuk meningkatkan devisa nonmigas. Negeri itu membuka permohonan izin untuk pembangunan Al Ula, pada 15 Maret 2020. Kabar itu diumumkan oleh Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), dikutip dari Arab News.

Al Ula berada di kawasan lembah yang luas, dengan deretan perkebunan palem, di antara wadi atau sungai kering, mengutip Lonely Planet. Al Ula memiliki reruntuhan kota tua yang mewujudkan arsitektur tradisional Arab. Peninggalan yang menceritakan abad ke-6 sebelum masehi.

Letak Al Ula cukup strategis untuk beberapa rute perdagangan rempah-rempah dan luban pada masa lampau, yang berasal dari Levant, Mesir, dan Afrika Utara.

Adapun RCU meluncurkan rincian tahap awal program pengembangan perkotaan untuk Al Ula Selatan. Langkah pertama dalam mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan di daerah tersebut.

"Izin pembukaan untuk bangunan perumahan dan komersial di Al Ula Selatan adalah langkah pertama menuju pertumbuhan," kata Pimpinan Eksekutif (CEO) RCU Amr Al-Madani dalam keterangan resmi.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, pembangunan lanskap perkotaan sebagai upaya meningkatkan estetika Al Ula, juga menunjang kehidupan masyarakat.

“Kami telah meluncurkan serangkaian program dan inisiatif, termasuk program pelatihan untuk 3.500 penduduk asli Aljazair dan lebih dari 900 pekerjaan," kata Amr Al-Madani.

Fase pertama izin bangunan akan mencakup bagian dari lingkungan Al-Azizia dan Al-Salam di Al Ula Selatan. Pemilik lahan di daerah tersebut akan diizinkan untuk membangun properti perumahan atau komersial.

Langkah itu mengikuti sejumlah proyek pembangunan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata Al Ula, termasuk perluasan Bandara Domestik Pangeran Abdul Majeed bin Abdul Aziz. Bandara Domestik tersebut akan disiapkan untuk menerima 400.000 pengunjung setiap tahun dan meningkatkan statusnya sebagai pusat logistik.

“Kami sedang berupaya mengangkat Al Ula sebagai model kota untuk pariwisata, pertumbuhan ekonomi dan pengembangan masyarakat,” ucap Al-Madani.

Program pengembangan akan mencakup infrastruktur, telekomunikasi dan sistem transportasi. Tujuannya untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat dan turis.

Berdasarkan laporan Gulf Business, Al Ula berada 1.100 kilometer dari Riyadh di barat laut Arab Saudi. Luas Al Ula sekitar 22.561 kilometer persegi mencakup lembah oasis dan situs warisan budaya kuno sejak periode Lihyan dan Nabataean. Peninggalan yang paling terkenal di Al Ula adalah Hegra, situs warisan dunia UNESCO.

Situs Nabatean di Al Ula. Foto: @ancient.journeys

Bulan lalu, kerajaan mengumumkan bahwa di bawah Saudi Vision 2030, berencana menetapkan Al Ula sebagai museum hidup terbesar di dunia. Pengembangan Al Ula sebagai tujuan wisata warisan budaya, seni, dan petualangan. Arab Saudi bertujuan untuk menampung 2 juta pengunjung per tahun di Al Ula pada 2035.

ARAB NEWS | LONELY PLANET | GULF BUSINESS

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya