Tipe Wisatawan yang Jadi Tumpuan Selama Wabah Virus Corona

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 7 Maret 2020 17:02 WIB

Danau Toba, Sumatera Utara menjadi salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diusung pemerintah. Untuk menunjang lokasi wisata itu, telah dibangun The Kaldera Toba Nomadic Escape, di atas lahan Zona Otorita Kabupaten Toba Samosir. Pemerintah pun telah menganggarkan biaya Rp2,2 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di danau tersebut. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri pariwisata menghadapi tantangan ketika wabah virus corona baru atau COVID-19 merebak di berbagai negara. Angka kunjungan wisatawan mancanegara merosot tajam, beberapa agenda wisata bertaraf internasional dibatalkan, tingkat okupansi hotel dan penginapan jeblok, dan geliat usaha mikro, kecil, menengah yang lekat dengan aktivitas pariwisata lesu.

Dari berbagai kondisi itu, masih ada penyelamat pariwisata. Mereka adalah wisatawan domestik. "Strateginya wisatawan domestik sebagai bantalan krisis," kata Leonardo A.A. Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas saat menghadiri acara Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, 6 Maret 2020.

Teguh menjelaskan, wisatawan domestik memiliki kontribusi yang cukup besar untuk pariwisata Indonesia. "Cuma memang banyak sekali pandangan yang mengarahkan kita untuk mempromosikan pariwisata kepada wisatawan asing," ujarnya. Kecenderungan itu, menurut Teguh, terjadi lantaran pemangku pariwisata membandingkan jumlah kunjungan turis mancanegara ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Sejumlah seniman bersama wisatawan asing pemerhati seni budaya mengikuti kirab Ruwat Rawat Borobudur di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 9 Februari 2020. Tradisi Ruwat Rawat Borobudur dilaksanakan oleh masyarakat seniman komunitas Brayat Panangkaran Borobudur. ANTARA/Anis Efizudin

Kontribusi turis domestik terkait pengeluaran saat berwisata, kata Teguh, tak terlalu jauh berbeda dengan pelancong dari luar negeri. "Yang rutin itu, wisatawan domestik pergi karena rapat, beli oleh-oleh, kemudian mampir beberapa jam atau satu hari. Itu yang sebenarnya membuat lebih banyak," tuturnya. Ihwal perbedaan uang yang dibelanjakan saat berwisata, Teguh mengatakan wistawan mancanegara mengeluarkan rata-rata USD 1.220 per kunjungan, sedangkan wisatawan domestik USD 980.

Advertising
Advertising

Mengenai cara pemerintah mengantisipasi wabah virus corona yang mempengaruhi tingkat kepercayaan wisatawan asing untuk datang ke Indonesia, Teguh optimistis persepsi itu lambat laun akan mengarah positif. "Orang-orang akan melihat dan belajar bagaimana kita menangani virus corona. Responsnya akan lebih baik," ucapnya.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya