Garuda Buka Rute Baru, Untuk Gantikan Rute Denpasar-Cina

Reporter

Bisnis.com

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 28 Februari 2020 10:28 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Denpasar merupakan gerbang utama untuk menyambut wisatawan Cina. Namun merebaknya wabah corona, langit Denpasar ditutup dari penerbangan dari dan menuju Cina. Maskapai Garuda Indonesia, tentu menjadi salah satu maskapai yang mengalami penurunan.

Kini, maskapai pelat merah itu mempersiapkan rute-rute baru internasional pengganti jadwal penerbangan yang diberhentikan dari dan ke China. Rute-rute baru tersebut akan berasal dari dan ke Denpasar, Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengharapkan, rute tersebut tak hanya bersifat sementara waktu, tapi dapat dipertahankan sebagai bisnis jangka Panjang. Pasalnya, rute-rute baru tersebut belum terdampak virus corona.

Garuda Indonesia telah memfinalisasi rute Denpasar – Brisbane, Denpasar- Mumbai, Denpasar- Kuala Lumpur, Denpasar – Bangkok, Denpasar- New Delhi, hingga Denpasar – Dili, “Ini merupakan sikap perusahaan terhadap bisnis penerbangan. Tentunya kami tidak berharap bahwa sentimen bepergian ini menjadi meninggi dan mengakibatkan industri berdampak,” jelasnya, Kamis (27/2/2020).

Maskapai full service ini, telah menutup rute dari dan ke daratan Cina. Selain itu maskapai BUMN tersebut juga mengurangi secara drastis rute penerbangan dari Denpasar ke Hong Kong. Hingga kini Garuda hanya tinggal memiliki rute dari Jakarta - Hong Kong. Selain China, rute penerbangan ke Singapura juga dipangkas dari sebelumnya sebanyak 10 penerbangan per hari menjadi 3 penerbangan per hari.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Triawan Munaf menjelaskan rute-rute baru tersebut, segera dibuka untuk disosialisasikan. Izin untuk rute-rute baru tersebut, sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan. Rute-rute baru itu, untuk menggairahkan kembali destinasi wisata internasional yang tengah melesu.

“Untuk rute-rute baru ini, kami harus kolaborasi. Tak bisa sekadar buka, harus ada promosinya. Karena ini nantinya bukan rute sementara, terus berjalan,” ujarnya. Rute lainnya yang sedang dikaji, adalah Bangkok-Yogyakarta. Alasannya, Candi Borobudur berpotensi menjadi magnet wisata bagi masyarakat Thailand yang mayoritas beragama Budha.

Garuda Indonesia saat ini memiliki kebijakan untuk tidak secara langsung menutup rute yang memiliki load factor rendah. Namun menganalisis penyebabnya, kemudian mengajak kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikannya.

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

4 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

6 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

8 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

20 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

21 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

22 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

22 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

23 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

23 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya