Pemerintah Provinsi Bantah WNA Jepang Kena Virus Corona di Bali

Reporter

Made Argawa

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 Februari 2020 19:27 WIB

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

TEMPO.CO, Denpasar - Dinas Kesehatan Provinsi Bali membantah adanya kasus virus corona yang menginfeksi seorang warga negara Jepang saat berlibur di Bali. Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya laporan seorang turis asal Jepang yang terdeteksi terpapar virus corona saat kembali ke negaranya.

Wisatawan tersebut diketahui menginap di wilayah Kuta dan kembali ke Jepang pada Kamis, 20 Februari 2020. "Bali masih aman, buktinya belum ada kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, Kamis, 27 Februari 2020.

Ketut Suarjaya menjelaskan, wisatawan asal Jepang itu datang ke Bali bersama empat anggota keluarganya. Mereka menginap selama empat hari, dari Sabtu sampa Rabu, 15 - 19 Februari 2020. Pelancong berusia 68 tahun itu kemudian kembali ke negaranya keesokan harinya.

Pada Minggu, 23 Februari 2020, diketahui bahwa wisatawan yang kembali dari Bali itu diketahui terinfeksi virus corona. "Jadi kemungkinannya tidak kena di Bali. Mungkin saat di sini masih dalam masa inkubasi dalam rentang sekitar tiga hingga tujuh hari," katanya. Empat anggota keluarga yang bepergian bersama lelaki itu dinyatakan bebas dari virus corona.

Sebanyak 61 wisatawan asing atau wisman asal Provinsi Hubei, Cina, tengah bersiap kembali ke negaranya setelah dijemput pesawat China Eastern di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pesawat yang membawa wisman Cina ini akan terbang dari Denpasar pukul 14.00 WITA. Foto: Dok. Otoritas Bandara Wilayah IV NTT-Bali

Advertising
Advertising

Ketut Suarjaya menjelaskan, pada masa inkubasi, seseorang yang terkena virus corona bisa menularkan kepada yang lain. Untuk kasus warga Jepang ini, dia berpendapat, kemungkinan kondisi anggota keluarga yang turut serta selama perjalanan dalam kondisi prima. "Tidak terdeteksi mengalami demam di bandara. Bisa saja pasien positif corona ini telah minum obat penurun panas," ujarnya.

Setelah mendapat surat pemberitahuan dari Pemerintah Jepang bahwa ada warga negaranya yang terpapar virus corona sekembali dari Bali, Indonesia, Ketut Suarjaya mengatakan, petugas Dinas Kebersihan melakukan pemeriksaan ke hotel tempat turis itu menginap. "Kami memeriksa pekerja hotel, room boy, resepsionis, hingga tour guide. Semua hasilnya negatif, tidak ada gejala terinfeksi virus corona," tuturnya.

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga terus memantau hotel dan tempat menginap wisatawan untuk mengantisipasi jika ada yang mengalami demam atau gejala sakit lainnya. Petugas, Ketut Suarjaya menambahkan, juga menyemprotkan disinfektan di kamar dan sekitarnya. "Kondisi hotel terus kami pantau, tidak ada penutupan," ujarnya.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

13 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

14 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya