Gara-Gara Virus Corona, Turis Indonesia Tak Mudah Masuk India

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 25 Februari 2020 11:00 WIB

Warga negara India yang dievakuasi dari Wuhan akibat wabah virus corona berada di dalam bus saat tiba Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, India, 2 Februari 2020. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, Jakarta - Regulator penerbangan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) memerintahkan menyeleksi penumpang dari empat negara lagi: Nepal, Vietnam, Indonesia dan Malaysia, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

DGCA diklutip dari kantor berita India, Press Trust of India Ltd., (PTI), sebelumnya telah mengirimkan selebaran perintah kepada bandara-bandara utama di India untuk mengawasi dan menyaring penumpang yang berasal dari 10 negara, yang masuk ke India.

DGCA mencatat terdapat penumpang yang bepergian dengan penerbangan dari Cina, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Singapura memasuki India setelah merebaknya kasus wabah virus corona atau Novel Coronavirus 2019 (CONVID 19). Pemerintah India juga melaporkan telah mendapati kasus infeksi di negaranya.

Dalam pengumuman yang dikeluarkan pada hari Minggu (23/2), Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) mengatakan, telah memutuskan untuk memperluas penyaringan universal semua penumpang yang tiba dalam penerbangan dari Nepal, Indonesia, Vietnam dan Malaysia.

Penyaringan harus dipastikan segera "begitu mereka keluar dari lokasi spesifik di semua bandara dan mendapatkan formulir pernyataan yang diisi oleh para penumpang, sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, katanya.

Advertising
Advertising

Dalam hal ini, pengawas mengatakan semua maskapai harus membuat pengumuman dalam penerbangan, mereka telah terbang dari negara-negara tersebut.

Dinukil dari The Week, bandara Mumbai pada hari Sabtu (22/2) mengatakan telah mulai menyaring penumpang yang tiba dari Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Nepal terkait virus corona sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Mumbai International Airport Ltd (MIAL), merupakan perusahaan patungan yang mengelola dan mengoperasikan bandara kota, mengatakan pihaknya juga sudah menyaring penumpang dari Tiongkok, Honk Kong, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan.

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

5 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya