Puri Anom Melirik Seni Lukis untuk Mengundang Wisatawan

Reporter

Made Argawa

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 22 Februari 2020 19:30 WIB

Penjaga Puri Anom, I Putu Arya Wiguna menjelaskan soal pameran lukisan kepada pengunjung, Sabtu, 22 Februari 2020. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Tabanan - Puri Anom di Kabupaten Tabanan, Bali, melihat potensi wisata yang bisa dihasilkan dengan menggairahan seni lukis. Pameran tunggal pun digelar di Puri Anom dengan menampilkan karya seniman I Ketut Suasana atau yang akrab disapa Kabul.

Perhelatan tersebut digelar sejak mulai 9-29 Februari 2020, diminati wisatawan mancanegara namun kurang diminati warga lokal, “Masyarakat lokal masih minim, hanya ada beberapa dari komunitas anak muda yang datang,” kata penjaga Puri Anom, Putu Arya Wiguna, Sabtu, 22 Februari 2020.

Setiap harinya, ada puluhan pengunjung yang datang ke Puri Anom untuk melihat pameran lukisan, selain itu, ada yang berkegiatan lain seperti foto sebelum menikah, sesekali melihat pameran lukisan. “Wisatawan asing dari Rusia antusias dengan pameran ini, ada beberapa rombongan yang sempat datang,” ujar Arya.
Selain berpameran, pelukis kelahiran Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini juga menjual karyanya. Ada 15 lukisan yang dipamerkan olehnya, “Ada satu yang terjual, harganya Rp 20 juta. Judul lukisannya gunung emas,” ujar Arya.
Puri Anom juga berencana membuat pelatihan melukis berbarengan dengan pameran ini. Namun, saat ini masih menentukan jadwal, “Sebenarnya rencananya pekan ini, tapi karena hari Raya Galungan akhirnya diundur,” kata Arya.
I Ketut Suasana beberapa waktu sebelumnya menyebutkan, pameran lukisannya digelar karena kegelisahannya dalam berkarya. “Semua berawal dan tercipta dari lekukan dan tarian garis atau line dance,” ujarnya.
Ia mengambil lokasi pameran di Tabanan karena merupakan tempat kelahirannya. “Sudah sering berpameran di berbagai tempat dan event di luar (Bali),” ujarnya.
Kurator pameran, I Made Susanta Dwitanaya menyebutkan, Kabul menghadirkan karya lukis dengan eksplorasi garis yang dominan. Secara visual tampak memperlakukan garis sebagai elemen penting.
“Melalui permainan dan eksplorasi garisnya Kabul seperti sedang menari nari dalam panggung kanvasnya. Tarian garis itu membentuk dunianya sendiri,” ujarnya.

Berita terkait

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

1 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

5 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

7 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

8 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

8 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

9 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya