Virus Corona Bikin Wisata Yogyakarta Lesu, Dorong Turis Domestik
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Rabu, 19 Februari 2020 16:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan wabah virus corona telah berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta. Wisatawan dari sejumlah negara di Asia dan Eropa dilaporkan telah membatalkan atau menjadwalkan ulang kunjungan mereka ke Yogyakarta.
"Di Yogyakarta memang virus corona membawa dampak walaupun tidak signifikan," kata Singgih di Kantor Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Rabu 19 Februari 2020. Beberapa pekan lalu, menurut dia, wabah virus corona belum terlalu berpengaruh pada pariwisata di Kota Gudeg, itu.
Untuk diketahui, pemerintah Singapura telah menaikkan status travel warning dari kuning menjadi oranye akibat virus corona. Dan sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta, bertolak dari Singapura dan Malaysia.
Laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI DI Yogyakarta menunjukkan terjadi pembatalan pemesanan kamar hotel hingga dua persen. Pembatalan itu dilakukan oleh wisatawan Cina, serta turis dari sejumlah negara Eropa dan Asia.
Menurut Singgih, pengaruh virus corona pada industri pariwisata di Yogyakarta belum signifikan karena saat ini masih memasuki masa low season. Musim sepi kunjungan biasanya terjadi pada Januari, Februari, dan Maret setiap tahun. "Tapi kalau kondisi seperti ini berlarut-larut akan menimbulkan dampak yang lebih besar," kata dia.
Untuk mencegah penurunan aktivitas wisata yang terlalu tajam, Singgih berharap ada kenaikan kunjungan dari turis domestik ke Yogyakarta. Pemerintah dan masyarakat setempat, kata dia, telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah persebaran virus corona, mulai dari di bandara sampai kelompok sadar wisata.