Kota di Italia Ini Butuh Penduduk, Ajaklah Keluarga Besar

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 19 Februari 2020 15:06 WIB

Suasana di Kota Teora di Provinsi Avellino, wilayah Campania Italia selatan. Foto: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika banyak orang di penjuru dunia tinggal di kota dengan berdesak-desakan, sebuah kota kecil di Italia, ini justru kekurangan penduduk. Namanya Teora, sebuah kota kecil di Provinsi Avellino, wilayah Campania Italia selatan.

Demi memiliki penduduk yang banyak, Wali Kota Teora, Stefano Farina membuat aturan ihwal jual beli rumah dan lama tinggal di sana. "Kami mendorong orang untuk tinggal dan menetap di sini," kata Stefano Farina seperti dikutip dari CNN Travel.

Awalnya, penduduk di sana berinisiatif menjual rumah mereka seharga 1 Euro agar banyak orang berminat untuk datang. Namun lama-kelamaan, mereka yang membeli rumah di sana hanya menetap selama beberapa hari dan kembali ke tempat asalnya. Kondisi ini tidak sejalan dengan program pemerintah untuk mendapatkan penduduk baru.

Wali Kota Stefano Farina kemudian mengeluarkan kebijakan bagi pendatang yang membeli rumah di sana. Rumah-rumah yang dijual paling murah sekitar 5000 Euro atau sekitar Rp 74 juta. Dan pembelinya harus sudah berkeluarga dengan paling kurang satu anak. Lebih baik lagi jika bisa membawa keluarga besar untuk datang.

"Sejauh ini ada dua keluarga dari Brasil keturunan Italia yang telah menetap dan bahkan membawa serta kakek dan nenek untuk tinggal di sini," kata Farina. Mengenai harga rumah, dia menjelaskan, kondisi permukiman di Teora masih bagus dan layak huni. Dengan mematok harga hanya 1 Euro, menurut dia, justru orang jadi ragu apakah rumah yang dibeli masih bisa ditempati atau tidak.

Advertising
Advertising

Kalaupun rumah bekas yang dibeli dianggap tak layak huni, pembeli bisa mengajukan bantuan pembiayaan kepada pemerintah setempat asalkan tinggal minimal tiga tahun. "Kami ingin pendatang tinggal, mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah setempat, dan menghadirkan kehidupan baru di sini," ucapnya.

Dilihat dari sejarahnya, populasi Kota Teora turun drastis setelah gempa pada 1980. Gempa itu menimbulkan banyak kerusakan di Teora dan orang-orang pergi dari sana. Mereka yang bertahan tinggal tidak cukup banyak sehingga seiring waktu jumlah penduduk berkurang. "Dua bayi lahir dan 20 orang tua meninggal di Teora setiap tahun," kata Farina. Penurunan jumlah penduduk hampir 1500 orang.

Kota Teora terletak di dalam kawasan Irpinia, Campania. Bentang alamnya berupa perbukitan hijau dengan anak sungai Fiumicello dari Sungai Ofanto. Suasana permukiman di Kota Teora begitu asri dengan balkon dan teras menghadap ke jalan.

CNN | NEW YORK POST

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

17 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

4 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

5 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

8 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

15 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

16 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

16 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

19 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

19 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya