Virus Corona, Australia Tetap Larang Masuk Pendatang dari Cina

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 15 Februari 2020 11:45 WIB

Petugas imigrasi yang mengenakan pakaian pelindung mempersiapkan imigrasi untuk warga negara Thailand yang dievakuasi dari provinsi Wuhan China, atas mewabahnya virus Corona di bandara U-Tapao di provinsi Rayong, Thailand, 4 Februari 2020. Royal Thai Navy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia memperpanjang larangan masuk bagi mereka yang baru kembali dari perjalanan ke Cina. Larangan masuk bagi orang-orang yang bertolak dari Cina ke Australia tersebut sejatinya berakhir hari ini, Sabtu 15 Februari 2020. Namun melihat situasi yang terjadi, pemerintah Australia memutuskan untuk memperpanjang masa pelarangan itu.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyatakan penambahan periode larangan masuk bagi mereka yang kembali dari bepergian ke Cina berlaku selama sepekan lagi. Langkah ini dilakukan lantaran khawatir akan persebaran virus corona. "Kami akan meninjau pelarangan masuk ini setiap pekan," kata Scott Morrison seperti dikutip dari The Guardian, Jumat 14 Februari 2020.

Scott Morrison mengatakan pemerintah Australia amat berhati-hati dalam menerapkan pembatasan masuk bagi warga negara asing yang sebelumnya berkunjung ke Cina. Berbagai pertimbangan diterapkan, terutama bukti medis yang menyatakan orang tersebut sehat dan bebas dari infeksi virus berbahaya. "Jangan sampai kewaspadaan ini melenceng menjadi isu rasisme," kata dia.

Dalam pernyataan resmi pada 1 Februari 2020, pemerintah Australia menyatakan warga negara asing dari Cina daratan tidak diizinkan masuk Australia selama 14 hari. Pelarangan itu terhitung sejak mereka singgah atau pergi melalui Cina daratan sebelum 1 Februari 2020 serta pelancong dari Hong Kong dan Makau.

Di Australia tercatat ada 15 kasus orang yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19. Sebagian besar dari pasien itu diketahui pernah mampir ke Wuhan, Cina. Dari 15 pasien tadi, 5 orang dinyatakan pulih.

Advertising
Advertising

Pemerintah Cina menganggap perpanjangan larangan masuk dari pemerintah Australia bagi siapapun yang telah berkunjung ke Cina, sebagai reaksi yang berlebihan. Kedutaan Besar Cina di Canberra meminta pemerintah Australia menghormati rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Kami mendesak pemerintah Australia untuk menghormati rekomendasi profesional WHO dan mencabut pembatasan ini," tulis pernyataan resmi Kedutaan Cina di Canberra seperti dikutip dari SBS. Adapun rekomendasi WHO yang dimaksud adalah tidak menerapkan pelarangan perjalanan dan perdagangan di Cina terkait virus corona.

THE GUARDIAN | SBS

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

4 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

5 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

9 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

17 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

18 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

18 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

19 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

19 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

20 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

20 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya