Tak Takut Virus Corona, Cara Warga Tomohon Olah Kelelawar & Ular

Jumat, 14 Februari 2020 15:23 WIB

Warga di Kalutay, Kakaskasan, Tomohon, Sulawesi Utara, menyatap masakan dari daging kelalawar dan daging ular. TEMPO | Ronny Adolof Buol

TEMPO.CO, Manado - Merebaknya virus corona tak membuat penduduk Tomohon khawatir mengkonsumsi daging kelelawar dan ular. Kelelawar diduga menjadi salah satu hewan perantara persebaran virus corona ke manusia.

Seorang pedagang daging kelelawar dan daging ular di Pasar Beriman Tomohon, Sulawesi Utara, Ferry Parengkuan mengatakan permintaan daging ular dan kelelawar masih ada meski cenderung berkurang.

"Memang ada imbauan untuk berhenti (berjualan daging kelelawar dan daging ular), tapi pembeli juga tetap datang," kata Ferry yang telah berjualan daging kelelawar dan daging ular selama 32 tahun, Kamis 13 Februari 2020. Daging kelelawar dan daging ular yang dia jual didatangkan dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Satu kilogram daging kelelawar yang sudah dibakar djual sekitar Rp 60 ribu. Dalam sepekan, Ferry menjual sekitar 100 kilogram daging ular phyton. Selain daging ular dan kelelawar, pedagang Pasar Beriman Tomohon juga menjual daging anjing, kucing, tikus, dan sebagainya.

Seorang pelanggan Ferry, Freddy memborong satu kilogram daging ular dan daging kelelawar. Daging itu akan disantap bersama keluarga. Warga Kalutay, Kelurahan Kakaskasen, Tomohon ini mengatakan tak khawatir dengan virus corona saat mengkonsumsi daging kelelawar dan ular.

Advertising
Advertising

Daging kelelawar panggang yang sudah dibersihkan akan diolah menjadi hidangan khas Minahasa. TEMPO | Ronny Adolof Buol

"Kami memasaknya dengan sangat baik. Dibakar, direbus, digoreng, baru dimasak dengan santan dan bumbu yang sangat banyak," kata Freddy. "Jadi kami yakin kalau ada virus, pasti sudah mati itu." Tak hanya diolah sebagai bahan makanan di rumah-rumah, sejumlah restoran di Tomohon, khususnya yang menyuguhkan masakan Manado juga masih menjual menu daging kelelawar.

Freddy menunjukkan bagaimana dia mengolah daging kelelawar dan daging ular hingga menjadi hidangan yang lezat. Daging kelelawar dan ular yang dibeli di pasar sudah dalam kondisi dibakar atau dipanggang. Sampai di rumah, dia mencuci daging itu berulang kali kemudian direbus hingga mendidih.

"Khusus untuk daging ular, merebusnya cukup lama sampai sekitar dua jam. Berkali-kali diganti airnya karena daging ular itu alot," kata Freddy. Daging ular dan daging kelelawar yang sudah direbus tadi kemudian digoreng dengan minyak kelapa. Daging itu lalu ditumis dengan bumbu tradisional, seperti cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, sereh, daun jeruk, daun bawang, kunyit.

Bumbu untuk masakan daging kelelawar dan daging ular di Minahasa. TEMPO | Ronny Adolof Buol

Setelah bumbu meresap ke dalam daging, barulah dimasukkan santan kepala dan tunggu sampai mendidih. "Masakan dua daging ini harus benar-benar pedas. Cabai yang kami gunakan bisanya lebih dari seliter," kata Freddy. Proses memasak yang berulang kali dipanaskan itu membuat orang Minahasa yakin makanan dari daging satwa eksotis ini aman dikonsumsi.

"Bagaimana virus corona akan hidup, kalau memasaknya beberapa kali begini. Lama pula," kata Suhandri, yang ikut menyantap hasil olahan daging kelelawar dan daging ular.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

11 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya