5 Lahan Bekas Tambang Jabar Bakal Disulap Jadi Destinasi Wisata

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 13 Februari 2020 14:58 WIB

Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Tanah yang akan dimanfaatkan untuk infrastruktur dan bangunan lainnya diperkirakan hanya sekitar 40 ribu hektare, 30 persen lahan atau 54 hektare bakal menjadi ruang terbuka hijau dan 20 persen atau 36 hektare lainnya dimanfaatkan sebagai ruang fasilitas publik. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas lahan tambang, kerap menjadi lahan yang tak produktif usai kontrak karya selesai. Dengan menyulap lahan bekas tambang menjadi kawasan wisata, lahan-lahan itu menjadi lebih produktif.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, saat ini sedang menggarap konsep dan gagasan lima destinasi wisata yang lahannya merupakan bekas tambang. Program ini dinamai Destinasi Wisata Pasca-Tambang.

Kepala Bidang Pertambangan Dinas ESDM Jawa Barat Tubagus Nugraha pada acara Japri di Gedung Sate, Kamis, menuturkan lima Destinasi Wisata Pasca-Tambang tersebut pertama Citeureup, Kabupaten Bogor, yang merupakan bekas area tambang PT Indocement.

"Yang kedua di Sukabumi itu yang PT Holcim, yang ketiga di Cimangkok Cianjur, yang keempat di Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, dan yang terakhir atau kelima di Argasunya Kota Cirebon. Itu yang sedang kami kerjakan," kata Bagus, sapaan Tubagus.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyusun perencanaan dan pengelolaan kelima Destinasi Wisata Pasca-Tambang tersebut.

Advertising
Advertising

"Jadi sekarang pengalihan status lahan tambang ke lahan publik. Kalau ada kejadian kecelakaan di lima lokasi itu, maka itu kecelakaan tambang walaupun bukan tambang lagi atau sudah jadi tempat wisata. Makanya harus diurus alih status lahannya," kata dia.

Selain itu, lanjut Bagus, pihaknya juga akan menyusun desain untuk wisata pasca-tambang tersebut, "Kemudian kami bikin landscaping untuk desain dan mencari optimalisasi pilihan-pilihan pasca-tambang mau jadi apa," kata dia.

Dia mengatakan kesepakatan dengan pemilik lahan, juga menjadi bagian lain yang harus diperhatikan dalam rencana wisata pasca-tambang tersebut, "Seperti di Argasunya itu ada 28 hektare lahannya dan ini masyarakat gali pasir dari dulu di sana. Maka kami akan merehabilitasi mereka untuk jadi ekowisata," kata dia.

Pengunjung mengamati panorama di bukit batu kapur Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 19 November 2018. Bukit ini menawarkan pemandangan bekas tambang batu kapur yang meninggalkan corak seni pahatan yang indah. ANTARA

"Kemudian di sana juga nanti akan ada kerja sama dengan dunia pendidikan untuk penelitian hortikultur tanaman, pengembangan endemik tanaman dan hewan di sana, tempat wisata dan lain-lain," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan meskipun belum ditetapkan menjadi destinasi wisata pasca-tambang warga banyak yang berkunjung ke lokasi tersebut, "Seperti yang di Sukabumi, itu pengunjungnya bisa sampai 7.000 pengunjung," kata dia.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

19 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

4 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

7 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya