Israel dan Korsel Sarankan Warganya Tunda Perjalanan ke Singapura

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 12 Februari 2020 14:25 WIB

Turis mengenakan masker bedah saat mengunjungi di Merlion Park di Singapura, 28 Januari 2020. Di negara ini, 18 kasus corona telah dikonfirmasi. REUTERS/Feline Lim

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel dan Korea Selatan mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke Singapura, terkait wabah virus corona. Saran perjalanan itu juga telah dikeluarkan oleh Kuwait dan Qatar untuk Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 11 Februari 2020.

Mengutip Haaretz, Kementerian Kesehatan Israel pada Minggu, pekan lalu telah memperluas daftar tujuan perjalanan yang perlu dibatasi di Asia, termasuk Singapura. Pemerintah Israel mengimbau warganya mempertimbangan kembali, untuk bepergian ke Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Makau, dan Hong Kong.

Sedangkan Korea Selatan menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang dan Taiwan, menurut laporan The Korea Times. "Langkah itu adalah bagian dari upaya untuk mencegah masuknya virus corona," kata Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan Kim Gang-lip.

Imbauan perjalanan itu setelah peningkatan sistem respons wabah penyakit (DORSCON) Singapura menjadi warna oranye pada Jumat, pekan lalu. Di Singapura terdapat temuan baru 45 kasus virus corona. Penularan virus di Singapura, diduga terjadi saat pertemuan bisnis di hotel Grand Hyatt.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, bahwa pertemuan di Grand Hyatt Singapura tak menularkan virus secara luas. "Tidak, saya pikir ini terlalu dini dan berlebihan untuk menganggap acara konferensi Singapura sebagai 'acara super-penyebaran'," kata dokter Mike Ryan, selaku Kepala Program Darurat WHO.

Advertising
Advertising

Seorang pria dan anak-anak mengenakan masker, melihat rak-rak makanan kaleng dan mie instan yang kosong ketika orang-orang membeli persediaan makanan, setelah Singapura menaikkan tingkat peringatan wabah Virus Corona menjadi status oranye, di sebuah supermarket di Singapura 8 Februari 2020. REUTERS/Edgar Su

Kepala Eksekutif Singapore Tourism Board, Keith Tan juga menganggap tak ada alasan pasti mengenai saran perjalanan (travel advisories) untuk tidak berkunjung ke Singapura.

"Membuat keputusan berdasarkan desas-desus itu tidak benar. Kami ingin memastikan bahwa pemerintah lain yang mempertimbangkan tindakan ini memiliki pemahaman penuh tentang fakta, dan langkah-langkah yang telah kami lakukan," ujarnya.

CHANNEL NEWS ASIA | HAARETZ | THE KOREA TIMES

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

15 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

11 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya