Waspada Virus Corona, Pramugari Izin Pakai Masker Saat Bertugas

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 Januari 2020 18:18 WIB

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia penerbangan turut mewaspadai persebaran virus corona yang menjadi perhatian dunia saat ini. Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways mengajukan permohonan agar mereka diizinkan mengenakan masker saat bertugas, khususnya ke daerah Cina dan sejumlah negara Asia.

Manajemen Cathay Pacific Airways Ltd yang berpusat di Hong Kong kemudian mengizinkan awak kabin untuk menggunakan masker saat bertugas di daratan Cina karena khawatir terpapar virus corona. Perusahaan juga tidak menjatuhkan denda kepada penumpang yang mengubah atau membatalkan rencana penerbangan mereka ke Wuhan sampai 15 Februari 2020.

Kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Sampai Selasa, 21 Januari 2020, tercatat ada 198 pasien yang terpapar virus corona di Wuhan, dan empat di antaranya meninggal. Sebanyak 21 kasus virus corona juga dilaporkan terjadi di Beijing dan Shanghai. Saat ini, kasus virus corona diketahui telah terjadi di Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.

Dalam keterangan resmi, Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways menyatakan telah menerima pesan kewaspadaan yang luar biasa dari karyawan karena takut tertular virus corona. Dalam satu penerbangan, mereka harus berinteraksi dengan lebih dari 300 penumpang.

Advertising
Advertising

"Ini adalah risiko yang harus diambil setiap kali kami bekerja," tulis Serikat Pramugasi Cathay Pacific Airways di halaman Facebook-nya. "Sudah waktunya bagi perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran dengan mengizinkan pekerjanya untuk mengenakan masker di semua penerbangan."

Untuk mengidentifikasi penumpang yang sakit sekalis melaksanakan persyaratan bagi pendatang dari otoritas kesehatan Hong Kong, manajemen Cathay Pacific Airways mendistribusikan formulir deklarasi kesehatan bagi penumpangnya. Maskapai penerbangan itu juga menyediakan masker wajah dan tisu antiseptik di gerbang keberangkatan bagi penumpang yang bepergian dari Wuhan ke Hong Kong.

"Staf garis depan kami diingatkan untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan yang baik," tulis pernyataan resmi Cathay Pacific Airways. "Tetap waspada dan hati-hati jika penumpang menunjukkan gejala penyakit menular."

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

8 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

12 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

12 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

13 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya