Wisata Lampion Imlek Solo: Jangan Buang Sampah Sembarangan!

Selasa, 7 Januari 2020 14:00 WIB

Warga memadati kawasan Pasar Gede yang dihiasi dengan lampion di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 16 Januari 2020. Panitia Imlek Solo memasang ribuan lampion di kawasan Pasar Gede untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek sekaligus menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Solo. ANTARA

TEMPO.CO, Solo - Hiasan Lampion Imlek di sekitar kawasan Pasar Gede Solo mampu menyedot pengunjung setiap malam. Padatnya orang yang berdatangan membuat jalan di depan pasar harus ditutup untuk kendaraan sejak petang hingga tengah malam.

Sayangnya, ribuan penonton yang berjubel setiap malam sejak pertengahan Januari kemarin menyisakan masalah sampah. Sampah bertebaran di jalanan dan menjadi pemandangan setelah para pengunjung pulang saat dinihari.

"Sampah yang dihasilkan dari keramaian di Pasar Gede cukup banyak," kata Gatot Sutanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta, Rabu 22 Januari 2020. Kendati sudah menyediakan tempat sampah, sebagian besar pengunjung justru buang sampah sembarangan.

Sebanyak 12 petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta sibuk membersihkan Pasar Gede Solo tiap keramaian usai. Mereka membersihkan bersama beberapa relawan dan Panitia Solo Imlek Festival.

Sampah berserakan di sekitar kawasan Lampion Imlek Pasar Gede Solo. Setiap malam, sampah yang dihasilkan dari acara ini mencapai 4 ton. TEMPO | Ahmad Rafiq

Advertising
Advertising

"Di hari biasa, sampah yang kami kumpulkan bisa sampai dua mobil sampah," katanya. Sedangkan pada akhir pekan, petugas harus mengangkut hingga empat mobil sampah dari kawasan itu. "Satu mobil sampah kapasitasnya hampir dua ton.

Selama dua hari terakhir, penitia dan relawan terus meberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak membuang sembarangan. Imbauan itu dilakukan secara berkala melalui pelantang.

"Hasilnya cukup efektif," kata Gatot. Meski jumlah sampah yang dihasilkan tidak banyak berubah, namun pengunjung lebih tertib dengan memasukkan sampah ke kantong dan tong yang sudah disediakan.

Masyarakat memadati jalan di kawasan Pasar Gede Solo saat uji coba penyalaan lampion Imlek, Selasa malam 14 Januari 2020. Lampion Imlek itu akan dipasang hingga sebulan ke depan. TEMPO | Ahmad Rafiq

Ketua Panitia Bersama Imlek Solo 2020, Sumartono Hadinoto mengatakan sampah yang bertebaran kian berkurang selama dua hari terakhir. "Kami terus-menerus mengimbau pengunjung agar tidak buang sampah sembarangan," katanya.

Dia juga berharap kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat sampah, terus terbangun. Terlebih, banyak wisatawan dari luar kota yang datang ke Solo untuk menikmati cahaya Lampion Imlek.

Sekitar 5.000 lampion terpasang di kawasan Pasar Gede Solo untuk menyambut Imlek. Lampion itu terlihat indah pada malam hari lantaran dihias dengan lampu warna-warni. Masyarakat bisa menikmatinya hingga pertengahan Februari besok.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

6 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

6 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

10 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

11 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

11 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

14 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

22 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

23 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya