Sake Kelas Wahid Ini, Lahir di Arizona Meramaikan Holbrook

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 13 Januari 2020 11:33 WIB

Sake Arizona buatan Atsuo Sakurai. Foto: @wanderingtortoise16

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Holbrook, Arizona, bukanlah kota yang besar. Penduduknya hanya 5.049 orang. Salah satunya, Atsuo Sakurai. Atsuo bukan warga biasa di sana, ia dikenal sebagai pembuat sake terbaik di luar Jepang.

Sebagaimana diulas Abbie Gripman dari Atlas Obscura, produksi sake di kota kecil itu, turut mengangkat citra Holbrook, sebagai gurun pasir penghasil sake kelas dunia. Jadi, sake itu melengkapi keindahan Gurun Arizona. Rumah produksi sake milik Sakurai berada di Route 66 yang ikonis, jalan raya yang membentang dari Chicago ke Los Angeles yang bersejarah bagi rakyat Amerika.

Tetapi pada tahun 1984, Rute 66 dilewati jalan raya antar negara bagian, yang melumpuhkan perekonomian banyak kota, termasuk Holbrook, yang pernah ditopang ekonominya oleh para pelancong. Saat ini, jalan utama itu dipenuhi dengan peninggalan era 1950-an hingga 1980-an: pompa bensin yang ditinggalkan, Wigwam Motel yang kumal, dan deretan toko-toko kumuh yang berdagang batu dan seni Indian.

Di tengah kota yang sepi itu, secara rutin Sakurai mempromosikan sakenya di Old West Fest tahunan Holbrook, di mana dia memiliki stan. Festival ini bertempat di halaman gedung pengadilan bersejarah, sekarang menjadi museum sejarah. Ada kerumunan warga yang mengelilingi penjual makanan, kerajinan untuk dijual, permainan, bahkan kontes makan pai.

Informasi mengenai Route 66. Foto: Bhammond/Alamy Stock Photo

Advertising
Advertising

Di sebelah gerai bir, di bawah kanopi kecil EZ-Up, adalah Arizona Sake. Stan sake Sakurai ditandai oleh papan kayu yang dilukis dengan tangan dan dijaga seorang lelaki kecil berambut gelap dengan kumis dan janggut lebat: Sakurai. Mengenakan pakaian Barat— jins, kemeja kotak-kotak, topi koboi, dan bandana — ia menjual sake Arizona seharga US$5. Stannya itu tak pernah sepi, selalu saja ada yang datang.

Setiap pengungjung festival itu, selalu melirik stan Sakurai. Meskipun di tangan mereka ada barbeque dan bir, para pelintas selalu mampir karena sake Jepang. Bisa dimaklumi, tidak ada dalam sejarah Holbrook, kota kecil itu menghasilkan sake yang bagus. Pada tahun 1881, kereta api datang ke kota itu, berisi para koboi. Mereka adalah buronan dan warga yang ingin mengadu nasib.

Pada tahun 1886, peristiwa berdarah terjadi di kota itu. Sengketa di atas meja judi menyebabkan seisi bar Terrill's Cottage Saloon saling tembak-menembak, yang mengakibatkan 26 Holbrookians alias warga Holbrook tewas. Angka itu cukup besar dengan warga yang berjumlah 260 orang.

Selebihnya, tak ada catatan sake beredar di kota itu. Ketertarikan Sakurai pada sake dimulai di kamar asrama kampusnya. Minum dengan teman-teman, ia menjadi penasaran tentang proses yang mengubah beras dan air menjadi ‘pelumas sosial’, dan akhirnya mendapat pekerjaan di pabrik sake. Butuh satu dekade baginya untuk menguasai setiap langkah proses pembuatan sake. Setelah lulus ujian pemerintah yang ketat, ia dianugerahi gelar Certified First-Grade Sake Brewer (Sake Brewer Kelas Satu Bersertifikat) yang merupakan penghargaan tertinggi di kalangan pembuat sake.

Atsuo Sakurai bersama dengan pelanggannya yang menjual sake di sebuah toko di Arizona. Foto: @arizona1stsake

Meskipun sukses, ada sesuatu yang hilang. Sakurai menginginkan kemerdekaan, untuk membuka bisnisnya sendiri. Tetapi di Jepang, katanya, mimpinya tidak mungkin karena pemerintah tidak lagi mengeluarkan lisensi sake baru. "Itu artinya bagiku tidak ada kesempatan," katanya.

Sakurai sempat bekerja sebagai pemandu wisata di sebuah pabrik sake di Yokohama, Jepang, ketika seorang wanita muda Amerika bernama Heather mengikuti turnya. Heather, yang adalah Navajo dan dari Holbrook, bekerja di Jepang sebagai guru bahasa Inggris.

Mereka jatuh cinta, menikah, dan memulai sebuah keluarga. Tapi Heather merindukan keluarganya dan langit Arizona yang luas. Jadi mereka meninggalkan Jepang dan pindah ke Holbrook.

Kota ini telah melewati masa-masa sulitnya, tetapi bagi Sakurai, langkah itu membebaskannya dari peraturan pemerintah yang membuatnya tidak dapat membuat sake sendiri. Di sudut garasi dua mobilnya, ia mulai membuat batch kecil sake, memfermentasi minuman dalam tong perak yang diperas di sebelah truk pickup Ford-nya.

Pada tahun 2018, Sakurai memasukan Arizona Sake dalam Tokyo Sake Competition dan memenangkan medali emas untuk sake terbaik yang dibuat di luar Jepang. Pada awal 2020, ia memenangkan medali emas lagi di Los Angeles International Wine Competition.

Paul Ortega, yang memiliki West End Liquor, sebuah toko dengan drive-thru yang mengiklankan "Ice" dan "Coldest Beer in Town," adalah salah satu pelanggan pertamanya. Berkat Sakurai, toko Ortega telah menjadi tujuan wisatawan internasional.

"Setiap hari, wisatawan datang ke sini untuk membeli sake-nya," kata Ortega. “Setiap hari, turis dari negara lain datang. Semua orang di kota, mereka mencintai apa yang dilakukan Atsuo, apa yang telah ia lakukan untuk Holbrook kecil yang mungil,” imbuhnya.

Dinosaurus di taman hiburan peninggalan kejayaan Route 66. Foto: @john_jb_bachman

Mengapa sake ini begitu baik? Menurut Sakurai, karena semua bahan terbaik ada di Holbrook:

Air: Air Holbrook yang sangat baik diambil dari akuifer di bawah Lembah Sungai Little Colorado.

Udara: Iklim kering Arizona mengurangi masalah jamur yang tidak diinginkan yang ditemukan di Jepang yang lebih lembab.

Tanah: sumber beras terbaik dari California.

Api: Intensitas api yang memudahkan langkah terus-menerus penyeduhan.

Sakurai baru-baru ini memindahkan bisnisnya dari garasinya dan masuk ke sebuah bangunan bergaya bunker, di atas lahan berdebu di antara Super 8 Motel dan toko Dollar General. Tapi Arizona Sake tetap menjadi pertunjukan tunggal. Sakurai melakukan semuanya, dari pencampuran hingga pengiriman.

Dia memeriksa setiap batch untuk memastikan kandungan alkohol 15 hingga 17 persen. Dia menjual ke toko, restoran, dan individu di Arizona, New York, Hawaii, dan California. Ia menganggap hubungan yang ia bentuk dengan pelanggan dan kolaborator sebagai inti dari bisnisnya. Dia membayangkan Holbrook sebagai pusat dari jaringan pertemanan, benang penghubungnya adalah sake.

Route 66 jalan yang tak dilewati lagi dijadikan museum. Foto: Dok. Arsip The Carol M. Highsmith, Perpustakaan Kongres AS.

"Saya hanya ingin membuat orang bahagia dengan kepentingan saya," katanya.

Bagi Sakurai, langkah melintasi dunia membuka dunia berbagai kemungkinan. "Terima kasih kepada Holbrook dan Arizona. Karena saya tidak memiliki kesempatan di negara asal saya, saya senang berada di Holbrook," katanya.

Berita terkait

Transjakarta Teken MoU dengan Arizona State University, Buka Akses Pendidikan

19 Oktober 2023

Transjakarta Teken MoU dengan Arizona State University, Buka Akses Pendidikan

Transjakarta diberikan akses kebebasan untuk mengakses program 100 Million Learners secara gratis.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Shutdown AS akan Berdampak pada Pelatihan Pilot Ukraina

29 September 2023

Pentagon: Shutdown AS akan Berdampak pada Pelatihan Pilot Ukraina

Pentagon memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan AS atau shutdown akan berdampak negatif terhadap pelatihan pilot Ukraina

Baca Selengkapnya

9 Negara Bagian AS Dukung Gugatan Federal Melawan Google, Memonopoli Iklan?

18 April 2023

9 Negara Bagian AS Dukung Gugatan Federal Melawan Google, Memonopoli Iklan?

Sembilan negara bagian, termasuk Michigan dan Nebraska, bergabung dengan gugatan Departemen Kehakiman AS terhadap Google

Baca Selengkapnya

Tersandung Kasus Iklan Diesel, Mercedes-Benz Bayar Denda Rp 86,4 Miliar

22 November 2022

Tersandung Kasus Iklan Diesel, Mercedes-Benz Bayar Denda Rp 86,4 Miliar

Mercedes-Benz dan Robert Bosch LCC setuju membayar total sekitar Rp 94 miliar untuk menyelesaikan gugatan atas klaim diesel.

Baca Selengkapnya

Sandal Birkenstock Steve Jobs Laku Lelang Rp 3 Miliar, Begini Kisah Produsen Sandal Kulit Jerman Ini

18 November 2022

Sandal Birkenstock Steve Jobs Laku Lelang Rp 3 Miliar, Begini Kisah Produsen Sandal Kulit Jerman Ini

Sandal lusuh Birkenstock milik pendiri Apple, Steve Jobs laku dilelang Rp 3 miliar. Ini kisah produsen sandal asal Jerman itu.

Baca Selengkapnya

199 Jasad Disimpan di Fasilitas Krionik Arizona, Menunggu Waktu Dihidupkan Kembali

17 Oktober 2022

199 Jasad Disimpan di Fasilitas Krionik Arizona, Menunggu Waktu Dihidupkan Kembali

Sebuah laboratorium di Arizona, Amerika Serikat, menerima jasa penyimpanan jasad manusia untuk dibangkitkan kembali suatu saat nanti.

Baca Selengkapnya

13 Anggota The Prediksi Injakkan Kaki di US Route 66, Apa Hebatntya Lokasi Ini?

8 Oktober 2022

13 Anggota The Prediksi Injakkan Kaki di US Route 66, Apa Hebatntya Lokasi Ini?

US Route 66 menjadi tempat legenda, impian para biker. Apa istimewanya tempat ini yang disambangi 13 anggota the Prediksi di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Gerombolan The Prediksi ke Amerika Serikat, Andre Taulany dkk Kunjungi Destinasi Wisata Ini

3 Oktober 2022

Gerombolan The Prediksi ke Amerika Serikat, Andre Taulany dkk Kunjungi Destinasi Wisata Ini

Andre Taulany dan anggota The Prediksi ke Amerika Serikat, destinasi wisata mana saja yang mereka datangi? Tentu Hollywood dan Route 66.

Baca Selengkapnya

Daging Kuda Mentah Hidangan Kuliner Jepang, Apa Itu Basashi?

11 Agustus 2022

Daging Kuda Mentah Hidangan Kuliner Jepang, Apa Itu Basashi?

Di Jepang, ada kuliner daging kuda mentah dinamai basashi

Baca Selengkapnya

Cerita Putra, Santri yang Diterima di 11 Kampus Luar Negeri

3 Juli 2022

Cerita Putra, Santri yang Diterima di 11 Kampus Luar Negeri

Putra, santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur berhasil diterima di 11 kampus luar negeri. Di mana saja?

Baca Selengkapnya