Berbahaya, BMKG Sarankan Jauhi Bukit dan Sungai di Yogyakarta

Senin, 6 Januari 2020 08:40 WIB

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Angin dan hujan kian rutin menyapa Yogyakarta pada pekan pertama tahun 2020. Akibat hujan hampir sepanjang hari itu, tak terkecuali, beberapa jalur destinasi pun ikut terdampak. Seperti longsor tebing yang sempat terjadi di jalur Cinomati, Wonolelo, Pleret, Bantul Sabtu (4/1) siang.

Padahal jalur yang menghubungkan Desa Wonolelo Pleret dan Dlingo Kabupaten Bantul itu selama ini menjadi rute favorit wisatawan dari Kota Yogyakarta jika hendak menuju objek wisata Mangunan seperti Hutan Pinus, Puncak Becici, dan wisata alam lainnya.

Soal hujan yang tak henti melanda Yogyakarta awal tahun ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantara, mengimbau wisatawan juga lebih mawas.

"Kami imbau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata khususnya yang ada di dataran tinggi, di aliran sungai atau kali ekstra berhati-hati saat hujan intens seperti sekarang," ujar Biwara, Ahad, 5 Januari 2020.

Imbauan untuk tak mendekati objek di dataran tinggi tersebut, untuk mewaspadai longsor. Sedangkan objek di pinggiran sungai atau kali untuk mewaspadai banjir, "Bila hujan deras segera mencari tempat yang aman, terutama dari potensi longsor, pohon tumbang atau sambaran petir," ujar Birawa.

Advertising
Advertising

Birawa juga meminta bagi wisatawan yang sudah terlanjur berada di objek wisata saat hujan deras terjadi, juga patuh pada arahan petugas yang ada di objek wisata bersangkutan, "Silakan ikuti arahan petugas di lapangan," ujarnya.

Wisatawan menyusuri sungai dengan mengenakan pelampung sambil menikmati keindahan alam dan air terjun dalam wisata Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, 30 Juli 2016. Dalam wisata ini, wisatawan akan menyelusuri sungai selama kurang lebih 1 jam. Pada saat hujan, wisata sungai memiliki potensi banjir yang membahayakan pengunjung. TEMPO/Fardi Bestari

BPBD DIY telah mengacu pada data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta. Bahwa mulai tanggal 1 hingga 7 Januari 2020, wilayah DIY dimungkinkan terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, yang bisa memicu terjadinya banjir, longsor, pohon tumbang, dan dampak buruk lainnya.

BPBD pun telah mendorong masyarakat bersama-sama mengurangi risiko yang terjadi, dengan memangkas pohon yang terlalu lebat, terlalu tinggi yang berpotensi mengancam keamanan warga atau rumah.

BPBD mendorong pula aksi membersihkan saluran air hujan dan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, "Cek kembali bagian rumah seperti atap seng, papan bila potensi kabur terkena angin maka bisa diperkuat," ujarnya.

Selain itu, papan reklame di jalanan yang berpotensi membahayakan juga diminta dilaporkan ke pihak berwenang untuk ditertibkan.

Yogyakarta masih berkaca pada peristiwa dampak Siklon Cempaka 2017 dan cuaca ekstrem 2018, untuk menjadi referensi dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, dalam keterangannya Minggu (5/1) menyebut ada potensi cuaca ekstrem di Yogyakarta, berupa hujan lebat disertai angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga 8 Januari 2020.

Potensi hujan lebat disertai angin kencang di Yogyakarta dipicu aktivitas Monsun Asia yang meningkat. Peningkatan aktivitas Monsun Asia itu menjadikan adanya penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Wisata Puncak Bukit Sosok di Bantul, Yogyakarta, menawarkan keindahan alam dari atas bukit. TEMPO | Yovita Amalia

Sementara itu berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan ke depan, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

3 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

4 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

16 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

17 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya