Miris, Katedral Notre Dame Tak Akan Pulih Lagi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 2 Januari 2020 21:00 WIB

Perancah terlihat saat rekonstruksi awal di Katedral Notre Dame, tiga bulan setelah kebakaran besar, di Paris, Prancis 17 Juli 2019. [Stephane de Sakutin / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 200 tahun, untuk pertama kalinya Katedral Notre Dame tak menyelenggarakan Misa Natal. Usai kebakaran hebat pada 15 April 2019 lalu, bangunan paling bersejarah di Prancis itu belum direstorasi. Dan kemungkinan tak akan pernah kembali ke wujudnya semula.

Pada 25 Desember 2019, pada pagi hari, Rektor Landmark Katedral Notre Dame, Patrick Chauvet mengatakan kepada Associated Press peluang mengembalikan kondisi bangunan yang berusia 850 tahun itu, hanya 50 persen. Katedral dari abad pertengahan itu tidak akan sepenuhnya bisa diselamatkan.

Chauvet menjelaskan tonggak atau perancah yang dipasang sebelum kebakaran mengancam keuntuhan kubah bila digeser. Ia juga mengungkapkan, pekerjaan untuk mengembalikan landmark tersebut tidak akan dimulai sampai 2021, “Sampai hari ini kubah tak akan runtuh. Namun bila perancah tersebut digeser atau diambil, kubah akan runtuh,” ujarnya. Menurut Chauvet kondisi Katedral Notre Dame saat ini sangat rapuh.

Salib di dalam altar Katedral Notre Dame utuh ketika sekeliling hangus terbakar. Salib tersebut kini dipindahkan ke Gereja Saint-Germain l'Auxerrois .[REUTERS]

Katedral Notre Dame merupakan ikon kota Paris, ibu kota Prancis. Situs suci umat Katolik Prancis itu, menarik sekitar 13 juta pengunjung per tahun dan telah menjadi pusat kehidupan agama dan budaya di Paris sejak selesai dibangun sekitar 1365.

Advertising
Advertising

“Kami mungkin akan memulai memulihkan kondisi katedral pada 2021," kata Chauvet. "Setelah perancah dihilangkan, kami perlu menilai keadaan katedral, jumlah batu yang harus dilepas dan diganti."

Chauvet mengatakan butuh waktu sekitar tiga tahun setelah perancah dihilangkan dan membuat gereja cukup aman bagi pengunjung untuk memasuki katedral. Memulihkan katedral seperti dulu kala membutuhkan waktu yang lama. Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron menginginkan pembangunan katedral itu selesai, pada saat Paris menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2024. Akan tetapi para ahli percaya pemulihan total akan memakan waktu lebih dari lima tahun.

Sebelum kebakaran, gereja sedang mengalami renovasi senilai US$6,8 juta (Rp94,3 miliar). Pada hari Rabulalu, katedral Paris tidak mengadakan misa Natal tengah malam tahunan untuk pertama kalinya dalam 200 tahun karena kebakaran pada April.

Ini menandai pertama kalinya sejak Revolusi Perancis bahwa Katedral Notre Dame tidak mengadakan misa Natal, menurut Chauvet. Sebaliknya, pengunjung gereja memiliki pilihan untuk menghadiri layanan Natal di Gereja Gotik Paris, Saint-Germain l'Auxerrois, pada malam Natal di tengah malam. Ini adalah tempat ibadah di mana umat paroki Notre Dame telah hadir sejak September.

Langit-langit katedral berisi ribuan balok kayu ek, beberapa di antaranya berasal dari abad ke-12.[CNN]

Pejabat Katedral memilih Gereja Saint-Germain l'Auxerrois karena kedekatannya dengan Notre Dame dan karena sejarah kerajaannya. Gereja itu pernah menjadi lokasi ibadah dan menyambut raja-raja Prancis yang tinggal di Istana Louvre.

Beberapa item simbolis telah ditambahkan atau diciptakan kembali di Gereja Saint-Germain l'Auxerrois untuk membuat para pengunjung gereja Notre Dame merasa betah, termasuk platform liturgi kayu baru yang menyerupai katedral Paris. Patung “The Virgin of Paris”, yang diselamatkan dari api, juga telah dipajang di dalam Gereja Saint-Germain l'Auxerrois.

Sejak April, lebih dari US$1 miliar sekitar Rp13,8 triliun telah disumbangkan untuk perbaikan Notre Dame.

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

28 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

29 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

30 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya