Ini Bukan Kampung Penentang Tuhan, Tapi Cappadocia

Jumat, 13 Desember 2019 20:20 WIB

Kota bawah tanah terluas di dunia yang didirikan di masa dinasti Bizantium ditemukan di Cappadocia, Turki . [DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Jakarta - Kaum Tsamud membangun permukiman di Madain Saleh sekitar 470 km dari Madinah. Perkampungan mereka, dibangun sekitar 800 SM, dengan memahat dinding batu. Mereka dalam Alquran, dikisahkan menentang Tuhan akhirnya disiksa dengan petir.

Bangunan sejenis juga dibuat sekitar 40 SM, oleh bangsa Nabatea. Mereka membangun Petra ibu kota Kerajaan Nabatea, yang sekarang menjadi wilayah Yordania. Tradisi membangun permukiman di tebing ternyata tak putus. Turki memiliki perkampungan Cappadocia (Kapadokia) – wilayah yang berisi rumah, gereja, dan masjid yang diukir dari formasi batuan vulkanik kuno.

Terletak di Provinsi Nevehir di wilayah Anatolia Tengah, Turki, Cappadocia adalah daerah di mana seluruh kota merupakan batu yang dipahat. Kota ini terdiri dari perbukitan batu, tebing berbentuk menara, dengan rupa-rupa bentuk semacam kue kering meringue.

Tak seperti perkampungan Tsamud di Madain Saleh dan Petra, yang sengaja dibuat, formasi batuan yang membentuk Cappadocia diciptakan oleh letusan gunung berapi, erosi, dan angin. Lebih dari tiga juta tahun yang lalu, sebuah letusan gunung berapi mengendapkan abu yang menyelimuti lanskap seluas 1.500 mil persegi, lalu membentuk bebatuan lunak.

Lanskap Cappadocia merupakan perkampungan yang berisi rumah, gereja, masjid, dan kota bawah tanah. Foto: flickr.com/photos/curiousexpeditions/

Advertising
Advertising

Batuan ini, perlahan dimakan angin dan waktu, telah menciptakan beberapa bentuk yang spektakuler. Tetapi sejarah manusia di wilayah ini sama menariknya dengan aktivitas geologis tersebut.

Bebatuan di Cappadocia sangat lunak, sehingga dapat dengan mudah dikeruk bagian dalamnya. Jadi, interior Cappadocia sangat memungkinkan dibentuk berbagai macam perabot, semisal jendela, kamar tidur, dapur, dan beberapa ruang yang dihubungkan oleh tangga.

Namun, jalur dan struktur yang diukir pada batu memiliki sejarah panjang perjuangan dan perlawanan. Pada awal abad ke-3, gua-gua dan terowongan-terowongan di dalam formasi batuan digunakan sebagai tempat persembunyian oleh orang-orang Kristen, yang lolos dari penganiayaan aparatus Romawi.

Lalu pada abad ke-10 dan ke-11, para biarawan Kristen Bizantium membangun ratusan gereja kecil — masing-masing dicat dan didekorasi dengan indah — di lereng bukit sebagai biara dan tempat pelatihan bagi para misionaris Kristen awal.

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari atas balon udara di Cappadocia, Turki. dailymail.co.uk

Kota Bawah Tanah

Keindahan Cappadocia tak berhenti pada kelok-kelok tebing dan perbukitan, namun hingga ke perut bumi. Di bawah Cappadocia yang anggun terdapat kota Derinkuyu dan Kaymakli.

Derinkuyu memiliki kedalaman 11 lantai, memiliki puluhan mil terowongan yang menghubungkannya dengan kota bawah tanah lainnya, dan dapat menampung ribuan orang. Ini benar-benar kota bawah tanah, dengan area untuk tidur, kandang untuk ternak, lubang untuk memasak, kamar mandi, berdoa, bahkan untuk pemakaman. Hari ini, bagian atas makam telah terkikis, memperlihatkan kuburan yang sempit dan kosong.

Sekitar 200 bangunan bawah tanah telah ditemukan di Cappadocia, banyak di antaranya terhubung satu sama lain melalui terowongan. Dahulu kala fungsi kota bawah tanah, bukanlah permukiman yang permanen. Dan warga Cappadocia tak tinggal di dalamnya sepanjang waktu. Kota ini hanya difungsikan saar terjadi peperangan atau penyerbuan.

Ketika daerah itu diserang, para keluarga akan melarikan diri ke ruang bawah tanah mereka, bergegas melalui terowongan gelap, dan berkumpul di kota bawah tanah.

Detail jendela yang dipahat pada tebing Cappadocia. Foto: Philoursmars/Atlas Obscura

Batas-batas Cappadocia historis tidak jelas, terutama ke arah barat. Di sebelah barat, Cappadocia dibatasi oleh wilayah bersejarah Galatia dan Lycaonia. Di sebelah selatan, Pegunungan Taurus memisahkan Cappadocia dari Cilicia dan Laut Mediterania. Kira-kira, wilayah itu sekitar 250 mil dari timur ke barat dan 160 mil dari utara ke selatan.

Nama Cappadocia telah dimanfaatkan oleh industri pariwisata. Mereka yang ingin menikmati bermalam di wilayah yang spektakuler ini, harus mengunjungi Gamirasu Cave Hotel dan Byzantine King Suite.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

19 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya