TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan-jalan di Istanbul, di ibu kota Turki era Ottoman, mata wisatawan hanya berfokus pada Masjid Biru, Hagia, Sophia Istana Topkapi, Jembatan Galata, dan Menara Maiden.

Tapi cobalah sesekali memperhatikan istana-istana mungil, milik warga Istanbul yang berbulu. Ya, di Istanbul, burung-burung pun memiliki istana atas kemurahan hati raja-raja Turki Ottoman.

Dinukil dari Atlas Obscura, biasanya, istana burung itu ada di sisi masjid dan sekolah, atau bangunan fasilitas umum. Mereka telah tinggal di sana selama berabad-abad. Istana ini, meskipun untuk burung, dibangun dengan serius.

Istana burung menempel pada bangunan masjid dan sekolah di Istanbul. Foto: Ahvenas/Atlas Obscura

Bahkan, istana-istana itu bukanlah struktur sederhana, melainkan rumah multi-level yang rumit dengan ornamen dan detail layaknya istana. Dengan jendela, balkon, atap, dan menara yang rumit, istana itu lebih layak untuk bangsawan terhormat ketimbang burung.

Kini, meskipun masih didiami burung, istana itu menjadi daya tarik tersendiri. Memang tak sepopuler Masjid Biru dan Hagia Sophia, tapi istana burung itu telah melengkapi detail kecil keindahan Istanbul. Para penguasa Ottoman di masa lalu, meyakini menyayangi binatang untuk mencari berkah Tuhan. Selain itu, struktur itu juga mencegah burung bersarang di dalam bangunan.

Hanya sedikit istana burung yang tersisa saat ini, tetapi dulunya, bangunan mungil di menara atau dinding masjid serta sekolah itu, ada di setiap kota di Turki. Tapi, kebanyakan berada di Istanbul.

Istana-istana itu sudah tua dan lapuk oleh waktu, tetapi beberapa di antaranya memiliki bentuk yang unik. Istana burung tertua ada di sisi Jembatan Büyükçekmece, di pinggiran Istanbul.

Para raja Ottoman meyakini menyayangi binatang bisa mendatangkan berkah dari Tuhan. Foto: Ahvenas/Atlas Obscura

Selain di Büyükçekmece, wisatawan bisa menemukannya di Sayyed Hassan Pasha Madrasa, Masjid Laleli, Millet Kutuphanesi, Masjid Yeni Valide, Masjid Ayazma, dan Taksim Mescidi.