Di Tangan Keith Rittmaster, Tulang Paus Hidup Lagi

Minggu, 8 Desember 2019 08:00 WIB

Keith Rittmaster bocah pantai yang menjadi ilmuwan maritim dengan spesialisasi paus. Dok. Megan Dohm/Atlas Obscura

TEMPO.CO, Jakarta - Pada musim dingin 2004, seekor paus sperma yang sangat besar mengandaskan dirinya di Cape Lookout -- garis pantai North Carolina yang terkenal dengan mercusuar bermotif berlian. Bergalon-galon minyak paus yang mahal itu, mengalir keluar dari tubuhnya dan meresap ke pasir.

Tapi Keith Rittmaster, seorang surfer boy yang menjadi kurator ilmu alam, melihat sumber daya ilmiah yang bahkan lebih berharga ketimbang minyaknya dalam paus berukuran 10,2 meter itu. Ia ingin menanggalkan tulang-tulangnya dan "mengartikulasikan kembali" untuk dipajang di North Carolina Maritime Museum di Beaufort, tempat dia bekerja sejak 1992.

Sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura, upaya pelestarian penyusunan itu memakan waktu hampir satu dekade. Ia dan para relawan dengan sabar mendokumentasikan fisiologinya, dan menguburkan bangkai ikan paus yang dinamai Echo.

Setelah dianggap cukup waktunya, mereka menggali kuburan dan mendapati tulang paus dalam kondisi yang bagus. Setelah proses pembersihan sebanyak tiga langkah, Rittmaster dapat mulai merestrukturisasi kerangka.

Di mana Rittmaster dan sukarelawan lainnya bekerja? Ia menggarapnya di sebuah gudang yang dijuluki "Bonehenge."

Advertising
Advertising

Para sukarelawan bekerja atas kecintaan mereka terhadap paus. Dok. Megan Dohm/Atlas Obscura

Akhirnya, pada 2012, Echo — tampak seperti ikan paus lagi — pindah ke rumah barunya di Museum Maritim North Carolina. Di dalam museum, Echo dipajang digantung di langit-langit, seolah memandang rendah pengunjung, ketika mereka mengelilingi koleksi hubungan antara paus dan manusia di North Carolina. Padahal 150 tahun yang lalu, North Carolina adalah pusat perburuan paus, dan beberapa warga memburu hampir semua yang bersirip.

Perburuan itu kini berakhir, dan perairan North Carolina menjadi rendevu paus-paus dari seluruh dunia. Para ilmuwan telah mendokumentasikan 34 spesies cetacea — paus dan lumba-lumba — yang berenang di lepas pantai North Carolina, lebih dari di negara bagian mana pun.

Untuk Rittmaster, kisah berlanjut setelah menggarap Echo. Dia menemukan dirinya berkumpul di sekitar meja dapur dengan sekelompok sukarelawan, melakukan brainstorming di sebuah fasilitas baru, yang lebih lengkap dibanding Bonehenge.

Mereka ingin membuat ruang untuk mempelajari cetacea dan sekaligus bisa menerima kunjungan publik, untuk mendapatkan informasi tentang ikan paus.

Sekitar enam bulan kemudian, Bonehenge baru hampir selesai. Bukan lagi gudang dengan banyak tiang, namun sebuah bangunan dua lantai yang terbuka yang dibanjiri cahaya alami.

Bonehenge mendedikasikan diri untuk konservasi dan edukasi mengenai paus. Dok. Megan Dohm/Atlas Obscura

Tulang-tulang paus humpback menumpuk di langit-langit, sementara spesimen lainnya bersandar pada sistem katrol atau tampak berenang menggantung pada kabel baja melintasi langit-langit gedung.

“Setiap hewan ini memiliki kisah — bukan hanya binatang, tetapi juga kisah manusia,” kata Rittmaster, sembari menunjuk ke arah tulang belulang paus.

Di Bonehenge yang baru, kerangka paus diberi cerita, mulai dari penemunya, siapa yang merespon laporannya, hingga mengapa paus itu bisa terdampar di pantai. Dan tentu, informasi mengenai spesies dan hubungannya dengan konservasi paus. Data yang komplit itu memberi edukasi kepada para pengunjung.

Seni dan ilmu artikulasi paus – seperti yang dilakukan Rittmaster -- berasal dari tahun 1800-an. Dua abad lalu, saat perburuan paus meluas untuk memburu minyak dan dagingnya, bangkai paus dipajang di depan umum dan dijadikan tur wisata. Bangkai mereka dibiarkan membusuk selama berbulan-bulan.

Pada akhir abad ke-19, kerangka ikan paus menjadi bahan pokok museum sejarah alam, tetapi segelintir spesialis yang mengumpulkannya memiliki beragam metode, dan mereka tidak selalu mencatat seluk-beluk karya kerajinan mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, bidang ini telah mengalami semacam kebangkitan, melalui karya spesialis seperti Rittmaster dan Lee Post, seorang artikulator yang berbasis di Alaska yang menyebut dirinya The Boneman.

Para sukarelawan bergabung karena popularitasKeith Rittmaster dalam menangani tulang paus. Dok. Megan Dohm/Atlas Obscura

Lantas dari mana Rittmaster menghidupi Bonehenge? Sebagai sebuah lembaga privat nirlaba, Bonehenge disokong dengan sumbangan-sumbangan. Mengenai SDM, Rittmaster sudah menjadi legenda sebagai master yang piawai menyusuh kembali kerangka paus. Jadi, relawan pun berdatangan, dari mahasiswa, dosen, hingga peneliti.

Mereka bahkan membuat seminar-seminar mengenai paus di Bonehenge. Dari hibah, sumbangan, dan kerja sama dengan museum, Bonehenge terus bertahan. Bertandang ke Bonehenge, jauh dari kesan laboratorium steril, tetapi dibangun dengan keramahan dalam pikiran untuk berdiskusi tentang ikan paus.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.

Baca Selengkapnya

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

10 Desember 2023

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

Whale Bone Alley sebagai destinasi ekowisata di Chukotka, Rusia untuk wisatawan yang suka adrenalin ekstrem dan menantang

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

2 November 2023

Pertama dalam Sejarah, Paus Akan Hadiri KTT Iklim COP28 di Dubai Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus mengatakan akan menghadiri KTT iklim COP28 di Dubai, yang pertama kali dilakukan oleh Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

5 Oktober 2023

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Katolik Kesampingkan Politik

Paus Fransiskus menyerukan para pemimpin Katolik untuk mengesampingkan politik dan berupaya membuat Gereja lebih ramah bagi semua orang

Baca Selengkapnya

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

30 September 2023

Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.

Baca Selengkapnya

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

7 September 2023

Paus Dilecehkan Capres Argentina, Pastor Buenos Aires Gelar Misa

Sejumlah pastor dari distrik miskin di Buenos Aires mengadakan misa untuk mendukung Paus Fransiskus yang dilecehkan calon presiden Argentina Milei

Baca Selengkapnya

Paus Bicara soal Sejarah Rusia: Dipuji Kremlin, Disesalkan Ukraina

30 Agustus 2023

Paus Bicara soal Sejarah Rusia: Dipuji Kremlin, Disesalkan Ukraina

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus belum lama ini membuat pernyataan yang mendesak generasi muda Rusia mengingat masa lalu negara itu, yang dianggapnya memiliki warisan kaya.

Baca Selengkapnya

Profil Vatikan, Negara dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Dunia

5 Agustus 2023

Profil Vatikan, Negara dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Dunia

Vatikan adalah negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Perahu Layar Ditabrak Paus di Samudera Pasifik, 8 Warga Denmark Diselamatkan

22 Juni 2023

Perahu Layar Ditabrak Paus di Samudera Pasifik, 8 Warga Denmark Diselamatkan

Delapan orang Denmark yang perahu layarnya terbalik di Samudra Pasifik setelah bertabrakan dengan satu atau dua paus, diselamatkan.

Baca Selengkapnya