Ingin Pelesiran ke Pantai Selatan Yogya? Simak Perkiraan Cuacanya

Kamis, 5 Desember 2019 16:30 WIB

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati pengunjung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun wisata bahari bukan andalan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun pantai selatan menjadi primadona para wisatawan lokal saat, menghabiskan akhir pekannya di Kota Gudeg.

Terlebih dengan molornya musim penghujan tahun ini, cuaca di kawasan pesisir dan Yogyakarta umumnya relatif cerah. Suasana itu memang cukup mendukung untuk menghabiskan waktu bareng keluarga dan teman untuk wisata pantai.

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan memasuki Desember ini, cuaca di wilayah pesisir selatan Yogyakarta dengan pantainya masih terbilang cerah.

Penyebabnya, angin baratan atau pembawa curah hujan masih bergerak lambat masuk ke Indonesia, termasuk ke Yogyakarta.

“Pada saat ini posisi matahari masih berada di selatan Jawa. Lambatnya angin baratan yang masuk menyebabkan hujan Desember ini masih jarang terjadi,” ujarnya Kamis 5 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Para seniman melarung lima wayang lakon antagonis melalui ritual budaya ke Pantai Parangkusumo di Bantul, Senin, 8 Oktober 2018 sore.. (Dok. Gerah)

Meski cuaca pesisir selatan masih jarang hujan, Reni menuturkan hal itu memicu kondisi cuaca yang cukup gerah bagi tubuh. Terlebih ketika berada di wilayah objek wisata pantai yang terbuka.

BMKG mencatat pekan ini di DIY suhu udara minimum saat malam hingga pagi hari berkisar 23-24 °C. Sementara suhu udara maksimum siang hari mencapai 31-32°C.

“Yang perlu diwaspadai bagi wisatawan justru agar menjaga stamina terkait perubahan cuaca yang gerah atau panas itu, jika kemudian terjadi hujan,” ujarnya. BMKG memprediksikan beberapa hari ke depan di wilayah pantai DIY, hujan akan terjadi pada sore dan malam hari.

Sementara penyebab hawa di wilayah DIY yang terasa gerah belakangan ini, karena adanya kandungan uap air (RH) yang cukup besar di udara. Kondisi ini menyebabkan adanya proses penguapan hingga pembentukan awan.

Dengan adanya tutupan awan ini, radiasi balik bumi ke atmosfer tertahan oleh awan, sehingga tidak bisa keluar bebas ke angkasa. Kemudian dipantulkan kembali ke bumi dan membuat suhu udara jadi lebih gerah.

Wisatawan lepas landas di tempat take-of paralayang bukit Parang Endog, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 7 Februari 2016. Menurut pengakuan pengelola tempat wisata paralayang pada liburan Imlek kali ini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. TEMPO/Pius Erlangga

Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Etik Setyaningrum, sebelumnya mengungkap curah hujan di DIY sedikit demi sedikit mulai meningkat pada Desember ini.

“Bila dilihat dari kondisi iklim, curah hujan hingga akhir November masih kategori rendah sampai menengah. Dan bila dibandingkan dengan kondisi normalnya, musim hujan tahun ini mengalami kemunduran 2 hingga 3 dasarian,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

3 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

6 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya