Kok Bisa? Wilayah Israel Ini Paling Aman di Timur Tengah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ludhy Cahyana
Senin, 2 Desember 2019 17:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Israel negeri yang sulit berdamai dengan tetangganya: Palestina dan Lebanon, bahkan Suriah. Negeri itu juga rentan diserang proksi Iran. Namun, ada satu wilayah kecil yang merdeka di dalam negara Israel.
Negeri itu Akhzivland digagas oleh Eli Avivi, seorang Yahudi kelahiran Iran, yang keluarganya pindah ke Palestina pada 1930-an. Saat itu, Akhzivland belumlah menjadi bagian Israel, tanah tak bertuan yang masuk wilayah otoritas Lebanon. Pada 1948, bersamaan dengan berdirinya negara Israel, Akhzivland pun masuk dalam wilayah Israel.
Pada tahun 1952, saat Akhziv hancur akibat perang Arab-Israel, ia mulai membangun sejumlah gubuk secara ilegal. Beberapa pondok itu digusur oleh pemerintah Israel pada tahun 1970. Avivi tak tinggal diam. Namun sebelum semua bangunan dihancurkan, Avivi memproklamirkan wilayah tersebut sebagai negara bagian yang merdeka dari Akhziv, yang ia sebut sebagai Akhzivland.
Avivi kemudian membawa pemerintah Israel ke pengadilan. yang menciptakan cukup banyak perhatian di media Israel. Anehnya, Avivi berhasil dan pengadilan memutuskan Avivi untuk menyewa lahan seluas 10.000 meter persegi selama 99 tahun. Terlepas dari kemenangan hukum, status hukum dari micronation tetap dalam ambiguitas.
Sejak penciptaannya di bawah cita-cita pasifisme dan kebebasan Avivi, negeri itu adalah wilayah yang paling damai di Timur Tengah. Tak ada agresi atau serangan, baik dari Israel maupun milisi Hiszbullah dari Lebanon. Bahkan, Akhzivland adalah satu-satunya "negara" di Timur Tengah yang tidak pernah terlibat dalam konflik militer.
Pada 2011, mikronasi wilayah memiliki populasi total dua – Avivi dan pasangannya -- ditambah beberapa anjing dan kucing. Negeri itu dikunjungi wisatawan domestik dan internasional, yang tidur di tanah perkemahan Akhzivland dan beberapa kamar tamu.
Akhzivland bahkan menampilkan "museum nasional" kecil, serta peluang unik untuk mendapatkan cap paspor dari Akhzivland. Selama bertahun-tahun, negara mikro itu telah menarik beberapa selebritas dan politisi seperti Shimon Peres dan Sofia Loren.
Kementerian Pariwisata mempromosikan Akhzivland, sepaket dengan Achziv, sebuah permukiman kuno di pantai Mediterania di Barat Galilea, sekitar 5 kilometer sebelah utara Nahariya.
Beruntung pula Avivi, negerinya juga berdekatan dengan taman nasional, sekolah lapang dan reruntuhan desa Arab Az-Zeeb, yang direbut oleh Brigade Carmeli selama Perang Arab-Israel 1948. Dengan begitu wisatawan terus berdatangan ke negerinya.