Gamcheon Desa Warna-Warni di Perbukitan Busan

Senin, 18 November 2019 14:31 WIB

Pemandangan datri Sky Garden, puncak tertinggi dari Desa Gamcheon. Di sini terdapat Pusat Informasi Pariwisata Gamcheon. Foto: CNN Travel

TEMPO.CO, Jakarta - Busan kota kedua terbesar di Korea Selatan itu, merupakan merupakan pusat ekonomi, budaya dan pendidikan di wilayah tenggara Korea. Pelabuhannya juga yang tersebibuk, bahkan tersibuk ke-9 di dunia. Kota ini memiliki Desa Gamcheon, ikon wisata yang menampilkan rumah berwarna warni.

Desa ini menyambut wisatawan dengan rumah-rumah pastel yang cantik dan patung-patung unik yang ditempatkan secara berselang-seling di seluruh kota. Desa Gamcheon mampu memadukan fasad kuno dengan gaya arsitekhtur modern. Desa ini mampu menjadi penyeimbang antara Busan yang metropolis dan Kota Tua Busan yang kuno.

Di Desa Gamcheon, ritual wajib wisatawan sehari-sehari berkutat pada tiga hal: kuliner, bermalas-malasan di pantai, dan menikmati seni-sejarah.

Meskipun sarat dengan seni dan sejarah, Gamcheon bukanlah kota tua seperti Seoul. Desa ini bermula dari kota kumuh pada 1950-an. Para pengungsi Perang Korea, berbondong-bondong datang ke Gamcheon yang lebih damai. Sebelumnya, awal tahun 1900-an, Desa Gamcheon dihuni komunitas religius Taegeukdo. Meskipun relatif langka saat ini, penganut Taegeukdo percaya bahwa dunia terdiri dari dua arah yang berlawanan, yin dan yang.

Little Prince patung seorang pangeran kecil yang menatap dengan sedih Pelabuhan Busan, merupakan spot selfie yang paling disukai wisatawan. Foto: CNN Travel

Advertising
Advertising

Simbol Taegeuk biru dan merah yang berputar-putar telah menjadi penting sepanjang sejarah Korea - itu adalah simbol di tengah bendera Korea Selatan saat ini. Usai perang, pada 1955, penganut Taegeukdo yang berjumlah 800 keluarga ditempatkan di perbukitan. Rumah peribadatan mereka pun dipindah ke perbukitan.

Di sinilah metamorfosis yang indah terjadi. Tidak seperti desa-desa lain di Korea Selatan, tata ruang multi-tingkat Gamcheon direncanakan dengan cermat, "Dengan membangun rumah-rumah bertingkat mengikuti lereng bukit, tidak ada rumah yang menghalangi rumah di belakangnya, tata letak arsitektur desa mematuhi ajaran Taegeukdo yang memungkinkan orang lain untuk makmur," kata Kim Kye-young, seorang perwakilan lokal agama Taegeukdo.

Usai menata desa dengan mengagumkan, penganut Taegeukdo mempercantik desanya dengan seni pada tahun 2009. Para seniman diundang untuk mendekorasi desa. Sebelumnya, penduduk desa selama puluhan tahun mengecat rumah mereka dengan warna pastel, para seniman lalu memberi sentuhan warna-warni di seluruh kota. Saking meriahnya warna perkampungan, Desa Gamcheon sempat dijuluki "Korea Machu Picchu" bahkan "Korea Korea".

Gamcheon memiliki banyak labirin, aAgar tak tersesat, ikuti lukisan ikan di pagar. Foto: CNN Travel

Titik terbaik menikmati desa ini, berada pada lokasi yang disebut sebagai "Taman Langit,". Tapi, menurut para wisatawan, kesenangan paling menyenangkan di desa itu, adalah ketika tersesat di labirin lorong-lorong desa.

Setiap lorong berujung dengan kejutan yang berbeda, dari patung burung di atap hingga instalasi lucu seperti Murakami di rumah-rumah yang ditinggalkan. Salah satu yang paling disukai wisatawan adalah Little Prince, "Pangeran Kecil," dari novel Prancis dengan judul yang sama. Ia duduk di atas pagar, menatap sedih ke Pelabuhan Busan bersama rubahnya.

Penduduk Desa Kewalahan

Agar tersesat kian menyenangkan, jangan ragu untuk mengikuti gambar ikan yang dicat di sepanjang jalan. Dengan begitu, wisatawan akan kembali pada jalur yang tepat: baik untuk kembali ke penginapan ataupun kembali menjelajahi desa, "Para fotografer datang dan jatuh cinta dengan desa," kata In Sik Kim, seorang pemandu wisata lokal.

"Tetapi penduduk desa tidak menyukai kenyataan bahwa begitu banyak orang yang mondar-mandir di rumah-rumah mereka, dan banyak dari mereka yang pindah. Rumah-rumah itu tidak dijual, jadi mereka hanya meninggalkannya,” Kata Kim kepada CNN Travel.

Penduduk desa banyak yang meninggalkan desa akibat banyaknya jumlah wisatawan. Foto: CNN Travel

Lebih dari 300 rumah di desa itu diperkirakan kosong. Para seniman mengubah rumah-rumah kosong itu menjadi ruang pameran. Beberapa telah diubah menjadi kafe dan restoran yang dikelola oleh kota. Keuntungan kembali ke desa.

Kecil, tenang dan sebagian besar tersembunyi dari jalur wisata, Gamcheon rupanya tidak siap untuk dibanjiri pengunjung.

Berita terkait

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

6 hari lalu

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara Dunia di World Barista Championship 2024 Lewat Kopi Aji dan Gesha

Barista Indonesia Mikael Jasin Raih Juara World Barista Championship 2024. Ia berhasil mengalahkan barista dari 53 negara lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

22 Januari 2024

10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

Salah satu Kuil Buddha di Korea Selatan memiliki patung yang dibangun dari pohon juniper Indonesia

Baca Selengkapnya

Mantan Capres Korea Selatan Ditusuk saat Tinjau Lokasi Bandara Baru Busan

2 Januari 2024

Mantan Capres Korea Selatan Ditusuk saat Tinjau Lokasi Bandara Baru Busan

Ketua partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung diserang saat berkunjung ke kota pelabuhan selatan Busan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Termurah di Asia untuk Liburan Akhir Tahun, Ada Kota di Jepang dan Korea

24 Oktober 2023

5 Destinasi Termurah di Asia untuk Liburan Akhir Tahun, Ada Kota di Jepang dan Korea

Agoda membagikan 10 destinasi yang tidak hanya murah tetapi juga cocok untuk liburan akhir tahun, berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Nuklir AS akan Berlabuh di Korea Selatan, Picu Protes Pyongyang

10 Oktober 2023

Kapal Induk Nuklir AS akan Berlabuh di Korea Selatan, Picu Protes Pyongyang

USS Ronald Reagan akan memperkuat postur pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat jika ada provokasi Korea Utara

Baca Selengkapnya

7 Lokasi Drakor Merupakan Destinasi Wisata Populer di Korea Selatan

25 September 2023

7 Lokasi Drakor Merupakan Destinasi Wisata Populer di Korea Selatan

Drakor tidak saja menyajikan cerita yang menarik bagi penggemarnya, tapi juga menampilkan destinasi wisata populer di Korea Selatan sebagai latarnya.

Baca Selengkapnya

Genap 26 Tahun, Ini Profil dan Fakta Menarik Jungkook BTS, Siapa Nama Aslinya?

1 September 2023

Genap 26 Tahun, Ini Profil dan Fakta Menarik Jungkook BTS, Siapa Nama Aslinya?

Pada 1 September 2023, Jungkook BTS genap berusia 26 tahun. Berikut beberapa fakta menarik Jungkook, tahukah nama aslinya?

Baca Selengkapnya

Profil Lee Joon Gi, Pengganti Song Joong Ki di Drama Korea Season 2 Arthdal Chronicles: The Sword of Aramoon

13 Agustus 2023

Profil Lee Joon Gi, Pengganti Song Joong Ki di Drama Korea Season 2 Arthdal Chronicles: The Sword of Aramoon

Lee Joon-Gi menjadi aktor pemeran baru dalam drama korea season 2 Arthdal Chronicles: The Sword of Aramoon menggantikan Song Joong Ki yang memerankan tokoh ganda Eun Seom dan Sa Ya.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Berharap Jokowi Dukung Busan agar Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

2 Juni 2023

Korea Selatan Berharap Jokowi Dukung Busan agar Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

Pemerintah Kota Busan berharap Jokowi mendukungnya meski mendengar kabar Arab Saudi juga berupaya mendekati mantan gubernur DKI Jakarta itu

Baca Selengkapnya

Boo Seungkwan SEVENTEEN Genap 24 Tahun, Bagaimana Sosok Gadis Idamannya?

17 Januari 2023

Boo Seungkwan SEVENTEEN Genap 24 Tahun, Bagaimana Sosok Gadis Idamannya?

Selain kehebatan vokal dalam bernyanyi, rupanya Seungkwan SEVENTEEN juga memiliki hobi bermain bola voli, kaligrafi, dan bola basket.

Baca Selengkapnya