Waroeng Snoepen, Pastri Prancis di Bandung

Kamis, 24 Oktober 2019 21:25 WIB

Waroeng Snoepen menghadirkan frutten cake yang mengandung bolu, tape, kismis dan sukade serta ontbijkoek mengandung bolu rempah dan spekoek. Dok. Waroeng Snoepen

TEMPO.CO, Bandung - Bandung sudah dikenal sebagai kota wisata dan kuliner sekaligus. Kota ini memiliki resto modern hingga rumah makan tradisional, baik dari sisi menu dan penampilannya.

Nah, di pinggir kota Bandung, hadir Waroeng Snoepen yang pemiliknya Djaka Farezki, kelahiran Mataram, 42 tahun. Djaka menyebutnya sebagai home bakery. Snoepen yang berarti ngemil terletak 80 meter setelah masuk pintu gerbang kawasan elit Pondok Hijau Indah di Geger Kalong. Atau sekitar 800 meter di sebelah barat dari Pondok Pesantren Darut Tauhidnya AA Gym dan sekitar 3 kilometer dari Amazing 3D World.

"Kalau sudah ada di pinggir Bandung tidak perlu jauh-jauh ke tengah kota lagi," kata Djaka yang memulai mendirikan Snoepen pada Mei 2015. Snoepen yang melibatkaan delapan orang pekerja, menyediakan hidangan yang penuh dengan dairy product yaitu butter cream dan cheese cream.

Waroeng Snoepn memiliki hidangan andalan berupa butter croissants dan varian roti klasik Eropa. ''Insha Allah tidak mengecewakan,'' ujarnya menjanjikan kelezatan rasanya. Di sana ada 13 variant Croissant.

Awalnya, Snoepen menghadirkan frutten cake yang mengandung bolu, tape, kismis dan sukade serta ontbijkoek mengandung bolu rempah dan spekoek. Kini ada pula ecclair, cheesecake, tart cheese dan choco cheese. Untuk rotinya ada whole wheat (roti gandum), mixseed (roti biji-bijian).

Advertising
Advertising

Waroeng Snoepen menghadirkan pastri Prancis dengan bahan-bahan lokal, namun bercita rasa Eropa. Dok. Waroeng Snoepen

Selain dijaja di Waroeng Snoepen, produknya juga dijajakan di toko swalayan maupun cafe di seputaran kota Bandung. Menurut Djaka Farezki, menu-menu buatannya terinsipirasi dari English Frutten Cake namun kandungannya menggunakan bahan lokal berupa peuyeum/tape singkong beserta kismis dan buah kering.

Bahan-bahan lokal itu juga dibuat menjadi ontbijtkoek, yaitu cake untuk sarapan ala Belanda, dengan isian Almond yang diperkaya rasa spekuk, kayu manis dan gula merah.

Untuk varian croissants terbuat dari butter/mentega dengan komposisi yang tinggi pada setiap adonannya. ''Sehingga menghasilkan cita rasa yang tidak kalah dengan aslinya di barat,'' ujarnya. Croissants, bikinannya cocok untuk teman teh dan kopi hangat. Soal harga, mulai dari Rp13.000 seperti croissant lemon curd sampai yang termahal frutten cake dan ontbijkoek Rp35.000.

Waroeng Snoepen sebagai walk in customer dan coffee shops, didesain simple minimalist. Lantai satu digunakan sebagai outlet penjualan dengan area makan kecil dan dapur dingin untuk pengolahan adonan croissant. Setiap pagi pengunjung bisa melihat langsung bagaimana roti yang populer di Belanda dan Prancis itu dibuat. Di lantai dua ada dapur panas, tempat semua oven untuk memanggang produk Snoepen.

Interior Waroeng Snoepen berkonsep minimalis yang nyaman untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati aneka pastri di tempat atau langsung membawanya pulang. Dok. Waroeng Snoepen

Sang pemilik Djaka Farezki bukanlah juru masak atau chef. Namun alumni Diploma 3 Manajemen Transportasi Udara Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti. Ia sempat bekerja di luar negeri selama 15 tahun, dan belajar membuat croissant secara otodidak dengan banyak membaca dan menonton Youtube dari chef-chef dunia. SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

10 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya