10 Pulau Terbaik untuk Berlibur di Malaysia
Reporter
Terjemahan
Editor
Ludhy Cahyana
Kamis, 10 Oktober 2019 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, bisa jadi destinasi yang menarik untuk menikmati budaya yang dipengaruhi Cina, India dan Melayu asli. Tapi perlu dicatat perlu, Malaysia memiliki pulau-pulau dengan pantai tropis yang indah. CNN Travel merangkum 10 pulau terbaik, untuk berwisata bahari di Malaysia.
Perhentian: Persembunyian hippie
Pulau Perhentian memang tak mudah dijangkau. Namun, backpacker dunia rela berkorban untuk menabung hingga bisa menjangkau pulau yang berada di lepas pantai timur laut Semenanjung Malaysia. Airnya begitu bersih sehingga Anda bisa snorkeling tak jauh dari pantai dan masih melihat beragam kehidupan air.
Para nelayan yang menjadi pemandu wisata dengan perahu kecil, dengan senang hati mengantar wisatawan ke tempat habitat hiu dan kura-kura, untuk memuaskan hasrat menyelam dengan hewan laut itu. Pada malam hari, bar yang berada di sepanjang pantai mulai mengatur bantal di atas pasir. Anda bisa menyaksikan penari api beratraksi, dengan bersantai di atas bantal-bantal itu.
Cara ke sana: Bus reguler berangkat dari Terminal Hentian Putra di Kuala Lumpur, memakan waktu sekitar sembilan jam ke Kota Bharu. Atau, terbang dari bandara LCCT Kuala Lumpur ke Kota Bharu, dan kemudian naik taksi ke kota pelabuhan Kuala Besut. Dari sana, Anda tinggal menyeberang dengan perahu sewaan.
Tioman: Pulau untuk flashpackers
Pulau Tioman berada di negara bagian Malaysia Pahang, dan bisa dijangkau dari Mersing, kota Johor. Singapura dan Pulau Tioman terhubung dengan feri. Pulau ini menjadi ikon wisata Kota Johor, yang kerap diberitakan dan dipasarkan oleh agen wisata.
Alasannya, pertama adalah topografi dramatis dari pulau berbentuk air mata di Laut Cina Selatan. Popularitasnya dibangun sejak 1958, saat dijadikan latar film The South Pacific. Bahkan Majalah Time pernah menyebutnya sebagai salah satu pulau terindah di dunia pada tahun 1970-an.
Meskipun eksotisnya telah berkurang, namun Pulau Tiomas berhasil mempertahankan lingkungan alam dan satwa liarnya. Salah satunya biawak yang kerap berkeliaran di kampung mencari makan. Mereka umumnya menghindari manusia.
Cara ke sana: Ada layanan bus dari seluruh Malaysia ke Mersing. Dari Pelabuhan Mersing, wisatawan naik perahu selama dua jam ke dermaga Pulau Tioman. Tioman juga memiliki bandara kecil dengan penerbangan yang datang dari Kuala Lumpur dan Singapura.
Langkawi: Pelesiran mewah
Terletak tepat di perbatasan dengan Thailand, Langkawi adalah bagian dari negara bagian Kedah Malaysia dan berbatasan langsung dengan Perlis. Langkawi dikenal sebagai pulau yang dikutuk. Ceritanya, seorang wanita Mahsuri, dituduh berzina dan dihukum mati pada 1819. Sebelum meninggal dunia, wanita itu mengutuk: "Tidak akan ada kedamaian dan kemakmuran di pulau ini selama tujuh generasi."
Dua tahun kemudian, Langkawi jatuh diserang orang-orang Thailand lalu sebagian besar penduduknya mati karena kelaparan. Pulau itu kemudian terkucil untuk waktu yang lama, sebelum Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengubahnya menjadi pulau resor pada tahun 1986.
Dia mendeklarasikannya sebagai pulau bebas bea, dan Langkawi tumbuh menjadi pulau wisata berhias resor mewah di pantainya. Cara terbaik untuk menikmati lanskap Langkawi adalah dengan menggunakan kereta gantung sepanjang 2.200 meter, yang menjulang sekitar 710 meter (2.320 kaki) di atas permukaan laut.
Cara ke sana: Langkawi sejauh ini memiliki koneksi penerbangan terbaik dari pulau Malaysia, dengan lusinan penerbangan harian ke Kuala Lumpur, Singapura, dan Penang.
Labuan: Pulau untuk bankir
Terletak di lepas pantai Malaysia Timur di Kalimantan dan diapit di antara negara bagian Sarawak dan Sabah, Labuan adalah salah satu dari tiga Wilayah Federal (yang lainnya Kuala Lumpur dan Putrajaya).
Status khusus sebagai pusat keuangan lepas pantai internasional dan zona perdagangan bebas memungkinkannya menarik investasi luar dari sektor keuangan.
Pemerintah Malaysia membayangkan pulau itu menjadi salah satu pusat bisnis lepas pantai utama dunia, mirip dengan hub Timur Tengah Dubai atau Bahrain. Jika Anda tidak terlibat dalam pekerjaan jasa keuangan, pulau ini memiliki segudang alasan untuk didatangi. Selama bertahun-tahun, banyak kapal tenggelam di perairan dangkal di Labuan, membuatnya ideal untuk penyelam pemula dengan suguhan bangkai kapal berterumbu karang.
Di Labuan juga terdapat kompleks pemakaman sekitar 3.900 tentara Sekutu yang tewas selama Perang Dunia II.
Cara ke sana: Ada penerbangan harian ke Bandara Labuan dari Kuala Lumpur, Miri di Sarawak dan Kota Kinabalu di Sabah. Ada juga feri ber-AC dari dan ke Brunei.
Layang-Layang: Pulau sepi yang terisolasi
Bila ingin menyepi dalam suasana sangat santai, datanglah ke Pulau Layang-Layang. Jaraknya sekitar 300 kilometer (186 mil) barat laut dari ibukota Sabah, Kota Kinabalu. Pulau ini merupakan hasil reklamasi Angkatan Laut Malaysia sebagai batas perairan Malasua dengan Spratlys, yang juga diklaim oleh Cina, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.
Dikelilingi oleh perairan dingga kedalaman 2.000 meter, Layang-Layang sering digolongkan sebagai salah satu dari 10 situs penyelaman terbaik di dunia karena biota lautnya yang luar biasa. Karena kehadiran Angkatan Laut, terumbu karang di pulau itu aman dari bom ikan, yang biasa digunakan para nelayan untuk mencari ikan.
Pulau Layang-Layang merupakan habita hiu martil yang bergigi, yang kadang-kadang berjumlah ratusan, meskipun Anda juga bisa berharap melihat pari manta, lumba-lumba, barakuda dan kura-kura.
Cara ke sana: Satu-satunya jalan masuk dan keluar dari Pulau Layang-Layang adalah dengan penerbangan charter dari Kota Kinbalu. Harga tiket pesawat biasanya dipaketkan dengan wisata di pulau itu.
Sipadan: Untuk penyelam militan
Pada akhir tahun 2002, setelah perselisihan yang panjang dengan Indonesia, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa pulau Sipadan adalah milik Malaysia. Sipadan dianggap sebagai salah satu situs menyelam terbaik di dunia, dengan lokasi di pusat habitat laut paling beragam di planet ini.
Untuk melindungi ekosistem yang rapuh itu, pada tahun 2004 pemerintah memerintahkan semua resor berhenti dibangun di sekitarnya, menghentikan penyelaman malam hari dan menetapkan batas 120 penyelam per hari. Langkah ini berhasil, karena perairan di sekitarnya terus dipenuhi hotel dan resor.
Padahal Sipadan adalah rumah bagi 3.000 spesies ikan, ratusan spesies karang, dan hiu. Sipadan juga rumah bagi populasi besar penyu hijau dan penyu sisik.
Cara ke sana: Dari Kinabalu wisatawan harus terbang dulu ke Tawau. Dari sana dilanjutkan lagi dengan speedboat selama 40 menit.
Redang: Untuk liburan musim panas
Kepulauan Redang sebenarnya terdiri dari sembilan pulau. Gugus kepulauan itu membentuk taman laut yang terletak 45 kilometer (28 mil) dari negara bagian timur Semenanjung Malaysia, Terengganu.
Tidak seperti sepupu dekatnya, pulau-pulau Perhentian di utara yang penuh backpacker, Redang bersegmentasi wisatawan kelas atas, dengan sebagian besar akomodasi berupa resor.
Oleh karena itu, pulau ini juga memiliki bandara sendiri, dilayani oleh Berjaya Air, yang sejak 2004 telah terbang setiap hari ke Bandara Subang Kuala Lumpur (Bandara Sultan Abdul Aziz Shah adalah nama resmi) dan Changi Singapura.
Dengan terumbu karang yang terawetkan dengan baik, atraksi utama Pulau Redang adalah snorkeling, menyelam, dan perairan sejernih kristal. Redang menjadi latar dalam film Summer Holiday, pada tahun 2000. Sejak itu wisatawan berdatangan ke pulau terpencil itu.
Cara ke sana: Bisa dijangkau dengan pesawat dari Kuala Lumpur. Alternatif lain yang lebih murah, dari Kuala Lumpur tebang ke Kuala Trengganu, berlanjut dengan feri dari Pelabuhan Merang.
Rawa: Untuk istirahat akhir pekan
Tidak banyak kesempatan untuk tinggal di pulau pribadi sultan. Namun Rawa adalah pengecualian. Pulau ini dimiliki oleh keluarga Kesultanan Johor, Rawa adalah sebuah pulau kecil sepanjang 16 kilometer di lepas pantai timur Semenanjung Malaysia.
Hanya dua resor memeluk pantai barat berpasir putih ini, yang dapat diakses dengan perahu dari pelabuhan Mersing (juga merupakan titik keberangkatan untuk Tioman yang lebih jauh). Karena eksklusivitas ini, Rawa menarik wisatawan yang ingin berlibur di pulau terpencil, pada akhir pekan. Pulau ini terkenal di kalangan milenial Singapura, untuk itu, pesanlah jauh-jauh hari untuk mendapatkan kamar.
Cara ke sana: Dari Kuala Lumpur, naik bus atau berkendara ke Mersing, terdapat feri reguler yang melayari Mersing dan Rawa. Perhatikan bahwa selama musim sepi (November hingga Maret), frekuensi feri dapat turun tajam.
Pangkor: Dicintai oleh penduduk setempat
Meskipun berukuran hanya delapan kilometer persegi, Pulau Pangkor adalah salah satu tempat liburan pantai paling populer di Malaysia - di antara penduduk setempat. Pasalnya Pangkor adalah salah satu pulau yang paling mudah diakses di negeri ini, namun pulau ini sangat dilindungi oleh pemerintah. Pulau ini hanya ramai pada saat liburan akhir pekan.
Cara ke sana: Ada penerbangan langsung ke pulau itu dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah Subang melalui Kuala Lumpur, atau 30 menit naik feri dari Kota Lumut.
