Aturan Saat Naik Gunung Tempat Bertapa Suku Dayak

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Oktober 2019 11:45 WIB

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dayak memiliki dua gunung yang mereka anggap suci di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Seorang warga Kampung Balai Kiyu, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Syahdi mengatakan dua gunung itu adalah Gunung Halau Halau Laki dan Gunung Halau Halau Bini.

Kedua gunung tersebut, Syahdi menjeaskan, ada di Gunung Halau Halau yang juga dianggap keramat oleh Suku Dayak. "Leluhur kami bertapa di puncak Gunung Halau Halau yang menjadi pelindung bagi masyarakat Suku Dayak," kata Syahdi.

Dia mengatakan banyak mendapati pendaki gunung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang berusaha mendaki Gunung Halau Halau. "Kalau pendaki dari luar negeri, saya pernah bertemu yang dari Rusia, Jepang, dan Spanyol," kata dia.

Para pendaki Gunung Halau Halau itu tertantang untuk mencapai puncak Gunung Halau Halau Laki atau disebut juga Gunung Besar dan Gunung Halau Halau Bini. Perbedaan mencolok dari dua gunung ini adalah, Gunung Halau Halau Bini memiliki puncak yang lebih runcing dan tidak bisa didaki.

Sebelum mulai mendaki, mereka biasanya menemui kepala Suku Dayak lebih dulu untuk meminta izin. Pada saat itu pula, menurut Syahdi, Kepala Suku Dayak mengingatkan pendaki perihal apa yang boleh dan dilarang selama pendakian.

Advertising
Advertising

Beberapa hal yang tak boleh dilakukan adalah dilarang mengambil tanaman di gunung, dilarang membuang sampah sembarangan, tak boleh berteriak-teriak, harus berkata sopan, wajib berdoa sebelum mendaki. Pendaki juga dilarang naik gunung di waktu-waktu pamali, misalnya saat upacara adat.

Syahdi melanjutkan, kekuatan fisik dan mental adalah syarat utama sebelum mendaki Gunung Halau Halau. Musababnya, butuh waktu paling sedikit tiga hari dua malam untuk sampai ke puncak. "Dua hari untuk mendaki hingga puncak dan sehari untuk turun kembali," kata dia.

Para pendaki umumnya memulai petualangan mereka dari Kampung Balai Kiyu. Di sini titik awal pendakian dan turun. Di tempat ini pula para pendaki biasa menginap di permukiman penduduk. "Ada rumah singgah yang disediakan masyarakat adat Balai Kiyu, khusus untuk pendaki dan pengunjung," kata dia.

Untuk mencapai kampung Balai Kiyu, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil sekitar 1,5 jam (sekitar 40 kilometer) dari Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kondisi jalannya sempit dan hanya bisa dilewati satu mobil. Tidak ada penerangan di jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok.

Simpan tenaga dan perbekalan sebelum mulai mendaki ke Gunung Halau Halau yang memiliki ketinggian 1.901 mdpl.

Berita terkait

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

5 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

36 hari lalu

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

45 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

59 hari lalu

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

Bank Indonesia (BI) mengatakan ada lima faktor yang bisa menumbuhkan investasi di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

27 Februari 2024

Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

Dapil Kalsel 2 memperebutkan 5 kursi di DPR RI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

27 Februari 2024

Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.

Baca Selengkapnya

Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

26 Februari 2024

Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran

Baca Selengkapnya

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

25 Februari 2024

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya

Baca Selengkapnya

3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

15 Februari 2024

3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

Tiga kali gempa darat terpicu dari Sesar Meratus di Kalimantan Selatan sepanjang Selasa-Rabu, 13-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini dari Sesar Meratus Getarkan Banjar di Kalsel

13 Februari 2024

Gempa Terkini dari Sesar Meratus Getarkan Banjar di Kalsel

Gempa terkini dirasakan kembali di Kalimantan Selatan, Selasa 13 Februari 2024. Gempa susulan dari pagi tadi.

Baca Selengkapnya