Jalan Panjang Dieng Bisa Jadi Situs Geopark

Kamis, 3 Oktober 2019 16:30 WIB

Suasana senja di balik Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, saat Dieng Culture Festival, Sabtu, 4 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dataran tinggi Dieng yang berada di antara dua kabupaten yakni Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai digarap serius agar bisa masuk menjadi salah satu kawasan geopark dunia.

“Dieng sebenarnya sangat potensial menjadi kawasan geopark dunia dengan topografi dan bentang alamnya,” ujar Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo di sela perhelatan "Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPBU) Bersama Kementerian Keuangan" di Yogyakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Agus menuturkan wacana menjadikan Dieng sebagai geopark dunia, sudah dirintis sejak tiga tahun terakhir saat pihaknya menyampaikan rencana itu kepada pemerintah pusat. Dieng perlu menjadi kawasan geopark nasional lebih dulu sebelum melangkah menjadi geopark dunia.

Agus menuturkan ada dua langkah awal yang harus ditempuh untuk menjadikan Dieng mendapatkan status geoparknya. Langkah pertama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara harus membentuk kelembagaan bersama atau semacam badan koordinasi.

Badan bersama ini, ujar Agus, diperlukan agar pengelolaan Dieng dapat satu payung di bawah Provinsi Jawa Tengah, dan tidak terjadi rebutan pengelolaan antara dua kabupaten. Selanjutnya, jika badan koordinasi bersama sudah terbentuk, langkah kedua mulai membenahi infrastruktur pendukung kawasan Dieng. Baik yang menggunakan kucuran dana pusat atau hasil kerja sama dua kabupaten.

Advertising
Advertising

Kawasan Dieng saat matahari tenggelam dengan lampu-lampu warga yang masih menyala. Foto: @ngguhnangguh

“Infrastruktur pendukung kawasan Dieng saat ini menjadi prioritas utama yang perlu dikerjakan,” ujarnya. Agus menuturkan, Presiden Joko Widodo pada awal program pemerintahannya, sempat mewacanakan program revitalisasi untuk menghidupkan lagi jalur kereta api yang pernah ada di masa Belanda, yang menghubungkan Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo.

Hidupnya jalur kereta kuno itu, ujar Agus, akan mendukung keberadaan Bandara Internasional Jenderal Besar Soedirman, di Purbalingga, Jawa Tengah yang ditargetkan Kementerian BUMN beroperasi pada Mei 2020. “Kalau jalur kereta api dan bandara itu terwujud, akses wisatawan menuju Dieng tentu akan lebih mudah,” ujarnya.

Agus menambahkan, pembangunan infrastruktur di kawasan Dieng yang notabene berada di bagian tengah Jawa, seringkali kalah pamor karena sasaran pembangunan lebih banyak menyasar kawasan pantai utara Jawa atau pantura. Investor pun lebih senang menananam modal ke pantura karena infrastrukturnya lebih komplet.

“Orang mau ke Dieng juga akan berpikir kalau transportasinya susah dan jauh, walaupun kawasan itu indah tapi ada hambatan sama saja,” ujarnya. Agus menuturkan Dieng sebagai dataran tinggi yang dikenal sebagai tempat turunnya para dewa itu, sebenarnya memiliki berbagai obyek luar biasa yang layak mendunia.

Mulai dari aspek budaya sejarah, Dieng memiliki candi candi peninggalan Hindu kuno abad ke-7 yang sudah ada sebelum berdirinya Borobudur. Dieng juga memiliki kawah vulkanik Sikidang nan unik, obyek Telaga Warna, Gunung Prahu, dan paling spektakuler yakni Puncak Sikunir yang disebut sebagai golden sunrise terindah karena di bawahnya menghadap Telaga Cebong.

“Untuk mewujudkan kawasan Geopark Dieng ini, kami usulkan dalam forum ini bersama pemerintah pusat, membentuk forum yang melakukan koordinasi bersama. Paling tidak sebulan sekali membahas soal Dieng,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI Astera Primanto Bhakti menuturkan, perlu segera dibuat rencana jangka menengah dan panjang oleh Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo untuk mengelola kawasan Dieng tersebut.

Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Sejak diusulkan menjadi kawasan Geopark, Astera menuturkan telah mensurvei sejumlah desa di Wonosobo dan Banjarnegara untuk melihat kesiapan masyarakat.

“Dari forum ini kami ingin menjembatani pembiayaan bagi pemerintah kabupaten baik Wonosobo maupun Banjarnegara, untuk mewujudkan penataan kawasan itu agar tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN saja,” ungkapnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

8 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

10 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

12 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

17 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

23 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

23 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

48 hari lalu

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur, Danau Batur, dan aliran lava hitam.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

26 Januari 2024

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

Pulau Sibandang menjadi bagian penting dalam pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.

Baca Selengkapnya

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

22 November 2023

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

Arifin Tasrif telah menetapkan Taman Bumi atau Geopark Nasional Ujung Kulon, yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM.

Baca Selengkapnya

12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

9 November 2023

12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

Dari makanan hingga kerajinan tangan, nilah 12 oleh oleh khas Dieng Wonosobo yang banyak diburu oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya