Batik Nitik Khas Yogyakarta Segera Dipatenkan

Selasa, 1 Oktober 2019 08:00 WIB

Batik nitik hanya dihasilkan oleh pengrajin batik di Yogykarta. Foto: @nitiktamanlumbini

TEMPO.CO, Jakarta - Batik dengan motif nitik diyakini memiliki kekhasan yang merujuk pada batik-batik yang lahir di kawasan DI Yogyakarta. Bahkan batik nitik merupakan salah satu motif tertua di Yogyakarta.

Motif ini diciptakan oleh kerabat Keraton Yogyakarta dan berkembang pada era Hamengku Buwono VII. Motif nitik terdiri dari ribuan nitik (titik) yang disusun dengan ketepatan ukuran dan jarak yang tepat, sehingga membentuk ruang sudut dan bidang geometris yang sempurna.

Paguyuban Batik Tulis Nitik Yogyakarta menyatakan akan mendaftarkan batik nitik, untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa indikasi geografis.

Indikasi geografis merujuk kepada pemahaman tentang tanda yang menunjukkan daerah asal suatu produk, karena faktor lingkungan geografis. Bisa karena faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi keduanya yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada produk yang dihasilkan.

Ketua Paguyuban Batik Tulis Nitik Yogyakarta, Afif Syakur menuturkan
batik nitik akan menjadi motif batik pertama di Indonesia, yang diajukan untuk memperoleh predikat produk indikasi geografis dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.

Advertising
Advertising

“Batik nitik layak menjadi salah satu produk indikasi geografis untuk DIY. Kami berharap, nantinya batik nitik bisa lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat nasional maupun internasional,” ujar Afif usai bertemu dengan Raja Keraton yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta Senin 30 September 2019.

Afif mengatakan, pengajuan yang dilakukan para pengrajin batik nitik ini didasarkan pada pemikiran, bahwa batik nitik memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh batik lainnya. Kekhasan batik nitik ialah bentuk cantingnya yang khusus dan cara membatiknya juga khusus.

“Canting untuk membuat batik nitik sangat khas karena ujungnya harus dibelah menjadi segi empat. Sedangkan cara membatiknya pun memiliki khas yang tidak dilakukan di tempat lain,” ujarnya.

Pengajuan HKI berupa Indikasi Geografis bagi batik nitik ini juga mendapat dukungan dari Balai Besar Kerajinan dan Batik DIY. Diperkirakan, predikat ini akan diperoleh dalam tahun 2019.

Motif pada batik nitik, diperoleh dengan canting khusus yang ujungnya harus dibelah empat. Foto: @kristantopantioso

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Aris Riyanto mengatakan, dengan diajukannya batik nitik untuk memperoleh HKI berupa indikasi geografis, produk maupun sejarah batik nitik bisa semakin dikenal oleh dunia maupun masyarakat Indonesia. HKI yang nantinya diperoleh batik nitik juga bisa memperkaya khasanah batik tulis di DIY.

“Memperoleh HKI dari Kemenkumham berarti sejarah tentang batik nitik yang dulunya dikembangkan di Yogyakarta ini bisa diketahui lebih luas. Orang yang memahami sejarahnya, tentu akan lebih menghargai,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

14 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya