Kiat Bank Indonesia Mengangkat Kain Tenun Nusa Tenggara Barat

Kamis, 19 September 2019 21:51 WIB

Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (BI NTB) menyelenggarakan kegiatan private preview busana berbahan tenun khas NTB karya desainer binaan Kantor BI NTB, Linda Hamidy Grander. Foto: Dok. BI NTB

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (BI NTB) menyelenggarakan kegiatan private preview busana berbahan tenun khas NTB karya desainer binaan Kantor BI NTB, Linda Hamidy Grander.

Pada Rabu (18/9), Linda membawakan enam koleksi busana tenun yang mengangkat kain tenun khas Sumbawa dan Pringgasela. Sepanjang acara peragaan busana tenun, para tamu undangan terpesona dengan keindahan tenun NTB yang khas. Sebagian besar para tamun, ingin menggunakan kain tenun bahan busana.

Acara yang digelar di Hotel Santika Mataram tersebut disaksikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Pembina Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Pusat Ririn Perry Warjiyo, Ketua PIISEI Pusat Dina Wimboh Santoso, Ketua Persatuan Isteri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) NTB Sriyani Achris, Ketua Ikatan Isteri Pegawai Otoritas Jasa Keuangan NTB Ina Farid Faletehan.

Kepala Perwakilan BI NTB Achris Sarwani menjelaskan bahwa selain keindahan alamnya, NTB sangat kaya dengan warisan budaya dan kerajinan yang eksotik. ''Salah satu warisan budaya tersebut adalah budaya menenun,'' katanya.

Ia berharap ke depan, NTB bisa menjadi pelaku utama fashion industry terutama moslem fashion industry karena selain didukung ketersediaan bahan baku yang melimpah, penduduk NTB mayoritas muslim dengan kehidupan religius.

Advertising
Advertising

Hampir seluruh daerah di NTB memiliki jenis dan motif kain tenun tersendiri, yang masing-masing memiliki makna dan filosofi mendalam. Saat ini, menenun bukan hanya menjadi sebuah tradisi turun temurun yang perlu diwariskan, tapi juga menjadi mata pencaharian yang memiliki nilai ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan.

BI NTB berkomitmen mengangkat nilai kain tenun NTB sebagai daya tarik pariwisata. Foto: BI NTB

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah pada kain tenun tersebut, maka diperlukan sinergi antara pelaku utama industri fashion: pengrajin tenun, pengrajin busana (penjahit), dan perancang busana/desainer sehingga mampu terbentuk sebuah industri fashion yang kompetitif.

BI sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi nyata dalam rangka mendukung pengembangan industri fashion di NTB, salah satunya dengan mensinergikan antar pelaku utama industri fashion dan mendukung upaya promosi kepada potensial buyer/stakeholder. SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

3 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menengok Keindahan Pulau Padar

8 hari lalu

Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

12 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

15 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

17 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

19 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

20 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

21 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

21 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya