Yogyakarta Kaji Opsi Urai Jalur Wisata Terpadat

Jumat, 13 September 2019 05:54 WIB

Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengungkap terdapat ruas jalan di tengah perkotaan Jogja, yang selama ini kerap menyumbang sumbu kemacetan khususnya saat akhir pekan.

Hasil kajian Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengambil sampel Jalan Sultan Agung dan Jalan Parangtritis, yang berjarak kurang dari dua kilometer dari Jalan Malioboro, terutama saat hari Sabtu dan Minggu.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogayakarta Agus Arif Nugroho mengungkap hasil kajian pada kedua ruas jalan itu pada hari Sabtu dan Minggu saja, bisa ada 1.100 unit bus pariwisata berlalu lalang sepanjang hari.

"Bis-bis tersebut tiba di Yogya dinihari, kemudian berjalan menuju obyek wisata dan kembali lagi pada jam 14.00 – 16.00 WIB lalu mulai merayap masuk mendekati kawasan Malioboro," ujar Agus di sela forum bersama pelaku usaha transportasi di Yogya 12 September 2019.

Pada forum bertajuk 'Roadmap Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Jalan Guna Memantapkan Penyediaan Wadah Kepada Road Map Angkutan Penumpang Umum DIY' itu, Agus menuturkan tingginya trafik itu yang menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan utama Kota Yogya kala akhir pekan.

Advertising
Advertising

"Terlebih kantong-kantong parkir yang ada juga berada di pusat kota," ujarnya.

Dinas Perhubungan pun merekomendasikan perlunya penataan dan tata kelola lalu lintas menyeluruh, untuk memecah potensi kemacetan itu. Baik dari sisi parkir, arus kendaraan, maupun moda transportasinya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan kondisi kemacetan di beberapa ruas jalan Kota Yogyakarta mendesak diselesaikan sejak awal.

Heroe khawatir bila ke depan bandara baru Yogyakarta International Airport beroperasi secara penuh dan arus kendaraan dari tol masuk Yogyakarta dibuka, menyebabkan volume kendaran yang masuk ke Yogyakarta lebih meningkat drastis.

"Perencanaan jangka panjang untuk mengantisipasi kondisi tersebut harus dilakukan mulai sekarang," ujar Heroe.

Heroe menuturkan ada beberapa opsi untuk persoalan itu. Dari mulai penerapan jalan satu arah, penggunaan sistem ganjil genap hingga three in one.

Namun selain opsi itu, Heroe mengungkapkan bisa juga menggunakan sistem transportasi saling kait dari hulu sampai hilir, yang saling menghubungkan antar terminal, antar destinasi wisata dengan melibatkan Kabupaten se-DIY.

Pemerintah Kota Yogyakarta, ujar Heroe, siap terbuka jika ke depan pengurusan perizinan mendirikan bangunan (IMB) disyaratkan memiliki lahan parkir yang bisa dimanfaatkan bersama.

"Salah satu penggerak ekonomi Yogyakarta adalah pariwisata. Karena itu kenyaman wisatawan dalam menempuh perjalanan saat berwisata di Yogyakarta harus nyaman, agar Yogyakarta bisa tetap menjadi destinasi utama," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

22 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

22 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya