Presiden Joko Widodo Ada Satu Catatan Usai Bersepeda di Borobudur
Reporter
Teras.id
Editor
Rini Kustiani
Senin, 2 September 2019 17:11 WIB
TEMPO.CO, Magelang - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Widodo berkeliling Candi Borobudur dengan mengayuh sepeda pada Jumat pagi, 30 Agustus 2019. Bersama Jokowi, ada Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Pariwisata Arief Yahya; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan istri; serta Bupati Magelang, Zaenal Arifin dan istri.
Rombongan Presiden Joko Widodo menginap di Hotel Plataran Borobudur. Pada Kamis malam, 29 Agustus 2019, mereka menyaksikan pertunjukan wayang kulit di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dari hotel, Jokowi gowes sampai Plataran Kenari yang berada di sisi barat Candi Borobudur.
Seusai bersepeda, Presiden Joko Widodo bercengkrama dengan wartawan seraya memberikan catatan untuk perbaikan infrasruktur di kawasan itu. "Saat ini, jalan-jalan yang melingkari Candi Borobudur masih kurang lebar," kata Jokowi. "Perlu ada penataan-penataan."
Jika ruas jalan di sekeliling Candi Borobudur lebih lebar, menurut dia, maka wisatawan bisa lebih leluasa menikmati suasana dan melihat candi dari jauh. "Kami ingin cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan. Sehingga betul-betul nanti mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, pengelola Candi Borobudur bisa melayani dengan baik," ucap dia.
Presiden Joko Widodo melanjutkan, penataan kawasan Candi Borobudur menjadi penting karena masuk dalam empat destinasi wisata prioritas. Tiga destinasi wisata prioritas lainnya adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Danau Toba di Sumatera Utara, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Semua perbaikan di empat objek wisata prioritas itu ditargetkan rampung pada akhir 2020.