Ribuan Orang Ikuti Mubeng Beteng Yogyakarta Dengan Khidmat

Minggu, 1 September 2019 16:54 WIB

Mubeng Beteng merupakan tradisi tahunan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang telah ada sejak zaman Sri Sultan Hamengkubowono I untuk menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Suro. Foto: @ibonugro_

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang berpartisipasi dalam Lampah Budaya Mubeng Beteng pada Minggu 1 September 2019 dini hari. Prosesi ini dilaksanakan guna memeringati pergantian Tahun Baru Islam 1441 H atau Tahun Wawu 1953 dalam Kalender Jawa.

Makna kegiatan ini sarana introspeksi diri atas kesalahan dan kejadian di waktu yang telah berlalu, agar dapat menjadi manusia yang lebih baik di waktu yang akan datang.

Prosesi diawali dengan pembacaan macapat di halaman Bangsal Pancaniti, Kompleks Kamandungan Lor, Keraton Yogyakarta pada Sabtu (31/8) pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya, putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi didampingi putri dan mantu Dalem lain yakni GKR Condrokirono, GKR Maduretno, KPH Purbodiningrat, dan KPH Notonegoro melepas rombongan tepat pukul 24.00 WIB, diiringi dengan dentingan lonceng Kamandungan Lor sebanyak 12 kali.

Sebelum pelepasan, terlebih dahulu KPH Purbodiningrat menyematkan simping mlathi di telinga para pemegang Dwaja (bendera) masing-masing wilayah di DIY. Adapun bendera tersebut antara lain bendera Merah Putih, bendera Gula Klapa (bendera Kasultanan), dan klebet Budi Wadu Praja (DI Yogyakarta).

Advertising
Advertising

Terdapat juga lima bendera yang merepresentasikan kabupaten dan kotamadya, yakni klebet Bangun Tolak (Yogyakarta), Mega Ngampak (Sleman), Podang Ngisep Sari (Gunung Kidul), Pandan Binetot (Bantul), dan Pareanom (Kulon Progo)

Adapun rute yang ditempuh masih sama seperti tahun sebelumnya yakni Kamandungan Lor-Kauman-Ngabean-Pojok Beteng Lor Kulon-Pojok Beteng Kulon-Jl. MT Haryono-Pojok Beteng Wetan-Jl.Brigjen Katamso-Jl.Ibu Ruswo-Alun-alun Utara-Kamandungan Lor. Keseluruhan prosesi kegiatan selesai pada pukul 02.00 WIB.

"Makna lampah dalam tradisi Mubeng Beteng ini sikap prihatin, refleksi diri, bagaimana agar kita sebagai manusia bersikap lebih baik di masa datang," ujar Kanjeng Raden Tumenggung Wijoyo Pamungkas, panitia prosesi Mubeng Benteng itu.

Lewat tradisi ini dipanjatkan pula doa-doa bagi bangsa agar senantiasa diberkahi ketentraman dan kedamaian, “Selalu ada doa untuk bangsa dari tradisi ini. Agar bangsa ini selalu menjaga keutuhan satu sama lain dan tidak mudah terpecah belah," ujarnya.

Dalam laku mubeng beteng itu pun para abdi membentangkan bendera merah putih di barisan terdepan. Secara khidmat ribuan orang berjalan dengan diam mengikuti di belakang.

Para abdi dalem membaca doa dalam acara Mubeng Beteng. Foto: @ibonugro_

Tradisi Mubeng Beteng sejatinya merupakan inisiasi dari Abdi Dalem di masa lalu bersama masyarakat. Tradisi ini telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda yang dimiliki Yogyakarta sejak tahun 2015.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

13 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

14 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

21 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

4 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya