Pasty Sampai Malam Agar Wisata Jogja Selatan Menggeliat

Jumat, 30 Agustus 2019 10:44 WIB

Pasar Satwa dan Tanaman Hias dibuka hingga tengah malam, untuk meramaikan Jogja. Foto: @travelingaroundwithus

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta yang lebih dikenal dengan sebutan Pasty, mulai Jumat (30/8) ini beroperasi hingga malam hari.

Mengusung konsep 'Movement Point', pengoperasian malam hari di pasar yang terletak di Jalan Bantul kilometer 1 Dongkelan atau 5 kilometer di selatan Malioboro itu, ditargetkan dapat menggeliatkan aktivitas di kawasan Jogja selatan.

Mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, aktivitas di Pasty akan lebih banyak menampilkan kuliner dan kegiatan yang diminati kaum muda, "Pasty Movement Point ini merespon kondisi sisi selatan Kota Yogya yang biasanya ketika beranjak malam terkesan sangat sepi dari berbagai kegiatan dibanding Jogja bagian utara," ujar Kepala Bidang Penataan Pengembangan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Hutomo Kamis 29 Agustus 2019.

Sehingga minimal dari program itu, dalam satu bulan sekali akan digelar berbagai kegiatan di pasar itu. Khususnya yang menyasar anak muda.

"Sedikitnya sudah ada 32 komunitas anak-anak muda di DIY dan sekitarnya yang siap bergabung. Itu nanti akan menjadi daya tarik agar kegiatan ini bisa menjadi pintu gerbang Yogya dari sisi selatan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono mengatakan tak semua bagian Pasty akan dibuka pada malam hari. Kompleks pasar itu terbagi dalam dua bagian. Sisi timur yang sepenuhnya difungsikan untuk pasar aneka satwa, sedangkan sisi barat untuk pasar tanaman hias dan ikan hias.

"Pasty Movement Point ini hanya menggunakan sisi barat karena yang paling memungkinkan dari segi ruang. Sehingga ketika buka sampai malam hari tidak ada persoalan," ujarnya.

Pihaknya pun sudah menyiapkan berbagai kebutuhan seperti panggung, shelter dan tribun, stan kuliner, ruang usaha, co-working space serta tempat pertemuan. Yunianto menambahkan, sesuai dengan konsepnya, Pasty Movement Point ditargetkan menyasar komunitas kaum muda di Kota Yogya dan sekitarnya.

Pemerintah Kota Yogya menegaskan tidak menargetkan sisi komersial, melainkan memberi ruang untuk mewadahi potensi dan kreativitas anak muda sekaligus menggeliatkan sisi selatan yang menjadi perbatasan Kota Yogya dan Kabupaten Bantul itu.

"Kami dorong anak-anak muda bersama komunitasnya semakin produktif. Sehingga kami sediakan ruang bagi mereka sekaligus mendekatkan anak-anak milenial dengan pasar tradisional," ujarnya.

Pasty di Jogja selama ini bukan sekedar pasar biasa, dengan kekhasan dagangannya berupa satwa dan tanaman hias. Pasar nan rindang yang dihuni hampir 150 pedagang satwa dan tanaman hias itu, selain menjadi jujugan wisatawan lokal juga turis mancanegara.

Mereka mampir ke pasar itu, usai mengunjungi Parangtritis dan sekitarnya. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sebelumnya menuturkan Pasar Pasty telah menjadi salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta. "Jadi wisatawan tidak hanya mampir ke Pasar Bringharjo untuk belanja batik, tapi ada juga Pasty bagi mereka yang gemar wisata agro," ujarnya.

Suasana di sisi barat Pasar Pasty Yogyakarta yang menjadi area jual-beli tanaman hias dan perlengkapannya. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pasty khususnya di sisi timur, dihuni para pedagang satwa hias seperti aneka jenis ikan, kura-kura, lobster, hamster, kucing, kelinci, kadal, burung hantu, dan anjing.

Jika sudah puas berkeliling di Pasar Pasty area timur bisa lanjut ke sisi barat. Di sana ada lebih dari 60 pedagang tanaman hias, yang juga menjual berbagai jenis tumbuhan sampai perlengkapan untuk berkebun.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

9 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

25 hari lalu

Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya

8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

31 hari lalu

8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

57 hari lalu

International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

2 Maret 2024

Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.

Baca Selengkapnya

Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

1 Januari 2024

Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

Artinya, Sugeng menjelaskan, secara kultural Anies menunjukkan seorang yang memiliki kepribadian yang sangat terkait erat dengan kultur Jawa.

Baca Selengkapnya

7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

7 Desember 2023

7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman

Baca Selengkapnya

Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

1 Desember 2023

Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

Ketua BEM UGM Gielbran Mohammad menolak narasi soal Gibran adalah perwakilan seluruh pemuda.

Baca Selengkapnya