Voluntourism, Komunitas 1000 Guru Berwisata Sambil Mengajar

Selasa, 20 Agustus 2019 12:25 WIB

Komunitas 1000 Guru. Seribuguru.org

TEMPO.CO, Lombok - Melancong sembari mengajar? Mengapa tidak. Berlibur untuk bergembira dan mengajar untuk kepuasan jiwa. Atau diisi dengan kegiatan sosial lainnya. Misalnya berwisata bahari sembari menanam mangrove. Inilah voluntourism, aktivitas melancong sambil menjadi relawan.

Nah, di antara wisatawan yang melancong ke Lombok, Komunitas 1000 Guru termasuk yang melakukan aktivitas voluntourism tersebut. "Kegiatan kami jalan-jalan mengunjungi tempat wisata, tapi ada kegiatan mengajar," kata Pendiri 1000 Guru Jemi Ngadiono kepada TEMPO di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Agustus 2019.

Jemi mafhum bila tren berwisata semakin berkembang, tak lagi hanya sekadar urusan pelesiran semata. "Sekarang kan mulai ada tren social traveling. Itu bagus karena setiap anak muda tidak cuma jalan-jalan, tapi juga bisa berbagi di tempat wisata yang mereka kunjungi," tuturnya.

Komunitas 1000 Guru dibentuk pada 22 agustus 2012 oleh Jemi Ngadiono. Mulanya, 1000 Guru merupakan sebuah akun yang mengabarkan kondisi pendidikan di berbagai pelosok nusantara. Namun kini berkembang menjadi sebuah aktivitas untuk ikut ambil peran dalam berbagi pengetahuan, yang programnya dinamai Traveling and Teaching.

Jemi menjelaskan bahwa Traveling and Teaching dalam pelaksanaannya tidak berbeda dengan umumnya ketika seseorang ingin melancong. "Pesertanya membayar. Nah, dari uang pembayaran itu untuk membiayai kegiatan selama traveling," katanya.

Advertising
Advertising

Namun yang membedakan, 1000 Guru umumnya mengumpulkan jumlah pelancong yang sudah ditentukan sebelum bepergian. "Biasanya ada 30 orang, kami bagi menjadi enam grup. Satu grup berisi lima orang," tuturnya. Misalnya, ia mencontohkan pembagian grup tersebut untuk membantu berbagi pengetahuan di jenjang sekolah dasar.

"Misalnya untuk kelas 1, lima orang itu harus menyiapkan apa yang mereka ajarkan," katanya. Sebelum melakukan perjalanan, Jemi menjelaskan bahwa akan ada pengarahan terkait aktivitas mengajar di tempat wisata yang dituju.

Siswa SD menuliskan cita-citanya di spanduk mimpi saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di sekolah satu Atap SD Negeri 06 Bung dan SMPN 04 Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan, 02 Mei 2015. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional komunitas 1000 guru makassar mengunjungi sekolah tersebut dan memberikan bantuan serta berbagi ilmu. TEMPO/Iqbal Lubis

Menurut Jemi, Traveling and Teaching juga memberi manfaat bagi para pelancong. "Ketika berbagi pengetahuan kami juga mendapatkan hal yang baru dari mereka. Kami mendapatkan inspirasi dari anak-anak ini," tuturnya. Selain itu, juga pelancong bagai mendapatkan keluarga baru selama perjalanan.

"Ketika mereka traveling bareng, yang sebelumnya tidak pernah kenal terus ketemu menjadi tim sebagai teman dan mengajar," katanya.

Berita terkait

233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

14 Maret 2022

233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

Kementerian Kominfo RI akan mengadakan konferensi pers bersama media lokal pada 16 Maret 2022 sekaligus pembagian kartu liputan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya

Jenis Wisata Satu Ini, Membuat Pelancong dan yang Dikunjungi Bisa Gembira

30 Agustus 2020

Jenis Wisata Satu Ini, Membuat Pelancong dan yang Dikunjungi Bisa Gembira

Pelancong kini bisa bepergian sembari menjadi relawan. Inilah yang disebut voluntourism, berwisata sembari beramal.

Baca Selengkapnya

Melindungi Siluk Merah dengan Ekoturisme Danau Lindung Empangau

29 Agustus 2019

Melindungi Siluk Merah dengan Ekoturisme Danau Lindung Empangau

Arwana super red atau siluk merah kian berkurang di habitat aslinya. Di Danau Lindung Empangau warga melestarikan siluk merah dengan ekoturisme.

Baca Selengkapnya

Persembunyian Eksklusif nan Fotogenik di Santorini yang Ramai

29 Agustus 2019

Persembunyian Eksklusif nan Fotogenik di Santorini yang Ramai

Santorini merupakan destinasi wisata utama Yunani. Memiliki reputasi eksklusif namun sudah menjadi destinasi massal yang dipenuhi wisatawan kaya.

Baca Selengkapnya

Menginap 4 Hari 3 Malam di Kepulauan Derawan Bisa Apa Saja?

29 Agustus 2019

Menginap 4 Hari 3 Malam di Kepulauan Derawan Bisa Apa Saja?

Kepulauan Derawan menjadi buah bibir karena keindahannya. Kepulauan itu memiliki spot wisata bahari yang tak kalah dengan Maladewa sekalipun.

Baca Selengkapnya

Liburan Para Wanita ala Nola The Baldys

28 Agustus 2019

Liburan Para Wanita ala Nola The Baldys

Penyanyi Nola Be3 berlibur bersama dua putrinya. Personel The Baldys itu berbagi kesan berlibur bersama anggota keluarga sesama wanita.

Baca Selengkapnya

Berlibur ke Bandung Coba Enam Hotel Kapsul Ini

26 Agustus 2019

Berlibur ke Bandung Coba Enam Hotel Kapsul Ini

Hotel kapsul bisa menjadi alternatif menginap murah, terutama bagi solo traveler. Fasilitasnya yang bersahaja, mampu memenuhi kebutuhan untuk tidur.

Baca Selengkapnya

Pemkot Malang Tutup Festival Kendaraan Hias, Ini Gantinya

26 Agustus 2019

Pemkot Malang Tutup Festival Kendaraan Hias, Ini Gantinya

Setiap peringatan 17 Agustus Kota Malang menggelar pawai Festival Kendaraan Hias. Namun festival ini bakal ditutup, diganti festival yang lebih seru.

Baca Selengkapnya

Pangeran William yang Suka Terbang dengan Maskapai Murah

26 Agustus 2019

Pangeran William yang Suka Terbang dengan Maskapai Murah

Lupakan kesan seorang pangeran yang bergelimang kemewahan dan kekayaan. Pangeran William pewaris tahta Inggris itu kerap pergi dengan maskapai murah.

Baca Selengkapnya

7 Hal Wajib Saat Berwisata Halal di Chechnya

26 Agustus 2019

7 Hal Wajib Saat Berwisata Halal di Chechnya

Chechnya bukan lagi negara bagian Rusia yang begolak.Bahkan negara itu menjadi destinasi wisata halal yang mendunia.

Baca Selengkapnya