Greenland Pesona di Ujung Utara Bumi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 10 Agustus 2019 18:21 WIB

Greenland. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Jakarta - Greenland bertetangga dengan Kanada, hanya berbatas Selat Davis dan Teluk Baffin. Lokasinya nyaris di ujung utara bumi. Tanahnya didominasi salju abadi, yang membuat para penakluk dunia tak menancapkan bendera untuk menjajahnya.

Bangsa Viking pernah berdiam di Greenland dalam waktu yang lama. Sebelumnya suku-suku silih berganti mendiami gurun salju itu. Lalu, Denmark menjadikannya provinsi otonom pada 1953. Penduduk Greenlad sebelum itu lebih memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat dan Kanada ketimbang Denmark.

Dalam peta wisata dunia, Greenland bukanlah tipe wisata massal. Negeri itu hanya didatangi wisatawan minat khusus, namun keindahan dan keunikan Greenland selalu menantang para petualang.

Berendam di kolam mata air panas di Uunartoq merupakan kebahagiaan di dingin. Foto: camillahey.dk

Wilayah Fjord, merupakan destinasi yang apik. Dataran ini tak sepenuhnya tertutup salju. Pegunangan dan tebing masih memperlihatkan kulitnya meskipun gletser menempel di sana sini. Di sini, bunga berwarna-warni mengikuti lekuk bukit dengan langit biru yang terang. Kolam-kolam air panas ada di mana-mana, yang sangat pas untuk berendam dalam cuaca yang sangat dingin.

Advertising
Advertising

Wisata di Fjord menjadi mahal karena persoalan transportasi. Antar kota dihubungkan dengan perahu, pesawat, kereta luncur, atau kendaraan medan bersalju. Sebagai wilayah yang dipenuhi gletser di perairannya, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia sejak 2004. Gletser terbesar adalah Sermeq Kujalleq. Lebarnya mencapai lebih dari 5 km dan ketebalan 1 km.

Kesibukan wisata lainnya di Greenlad adalah melihat ikan paus berimigrasi. Pada Juni dan Juli cuaca lebih hangat, merupakan waktu terbaik untuk berlayar mengamati ikan-ikan paus. Pengamatan ikan paus dimulai dari beberapa dermaga, yang dijadikan titik keberangkatan wisatawan, antara lain di kota pelabuhan Qeqertarsuaq, Nuuk, dan Aasiaat.

Greenland Adventure menjadi salah satu operator tur memburu sensasi melihat ikan paus dari dekat. Pengunjung memang harus menahan rasa berdekatan dengan mamalia raksasa laut ini. Paus yang panjangnya bisa mencapai puluhan meter itu, antara lain paus bungkuk, paus biru, paus pembunuh, beluga, paus sperma, dan paus pilot. Ketenangan dan kesabaran menjadi kunci keberhasilan mendekati mereka.

Dinginnya Greenland yang menusuk kulit dibayar lunas, dengan berendam di mata air panas di Pulau Uunartoq. Sensasi berendam di tengah perbukitan bergletser, membuat lelah dan penat menguap. Uunartoq dapat ditempuh dengan berperahu dari kota Ilulissat. Ada ribuan mata air di tempat lain di Greenland, terutama di Pulau Disko, sementara di sisi timur negara itu ada sekitar seratus lebih.

Malam hari di Greenland bukanlah malam yang sunyi. Di langit kutub utara terdapat tontonan cahaya yang megah: auroa borealis. Fenomena ini hanya ada di musim dingin antara November hingga Maret. Bila ingin melihat aurora lebih jelas lagi, datanglah pada Desember hingga Februari.

Pada saat itu, langit malam Greenland sangat cerah. Bintang dan aurora sama jelasnya, menghiasi langit. Spot terbaik untuk menyaksikan aurora ada di Qaqortoq di selatan Greenland. Lalu di Ittoqqortoormiit bagian timur, dan di barat di kota Kangerlussuaq.

Bila Anda menyukai sejarah, bisa menyaksikan perkampungan eskimo purba di Ilulissat. Benda-benda kampong purbakala yang ditemukan pada awal abad 20 itu, kini tersimpan rapi di Museum Ilulissat.

Di Nuuk, ibu kota Greenland tak kalah menariknya. Di kota ini terdapat Museum Nasional Greenland, yang memiliki koleksi barang-barang bangsa Viking, mulai alat berburu, kayak, ukiran, dan perhiasan. Bahkan mumi Viking berusia 500 tahun diawtkan dengan baik.

Lalu, apa atraksi utama di Greenland? Yup, Naga Biru atau blue river. Ini adalah sungai yang berwarna bening kebiruan yang meliuk-liuk melewati lembah-lembah dan perbukitan es.

Lanskap Fjord. Foto: @m4xms

Keberadaan sungai biru mendunia setelah penjelajah sekaligus ilmuwan Alan Hubbard, Jason Box dan Richard Bates meneliti wilayah itu pada 2009. Ketiga ilmuwan tersebut mengadakan penelitian bersama Greenpeace, mengenai dampak pemanasan global terhadap lapisan glasier.

Berita terkait

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

12 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

39 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

48 hari lalu

13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.

Baca Selengkapnya

Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

51 hari lalu

Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

51 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

54 hari lalu

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

23 Februari 2024

Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

Greenland merupakan salah satu tempat di dunia yang tidak memiliki jalan serta berpopulasi sedikit. Ketahui fakta menarik Greenland berikut ini.

Baca Selengkapnya

15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

12 Februari 2024

15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

Berikut rekomendasi wisata alam di Jakarta untuk melepaskan penat, seperti Hutan Kota Srengseng, Taman Suropati, dan Tebet Eco Park.

Baca Selengkapnya