Petugas Gembira Loka Jogja Dilatih Pahami Perilaku Satwa

Kamis, 8 Agustus 2019 07:14 WIB

Bayi orangutan Hope dan induknya, Mony menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur Lebaran 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Obyek wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mendatangkan ahli prilaku satwa dari Singapura, untuk melatih para keeper atau perawat satwanya. Pelatihan ini menargetkan mereka makin memahami prilaku satwa sehingga merasa nyaman seperti di habitat aslinya.

Lembaga ahli yang dilibatkan Gembira Loka dalam kegiatan bertajuk Environmental Enrichment Workshop ini ZooLogic Training & Consultancy didatangkan dari Singapura.

"Sebagian besar keeper beranggapan pengayaan lingkungan untuk satwa hanya melalui pemberian pakan saja, padahal tidak hanya itu," ujar Diana Marlena, ahli dari ZooLogic Training & Consultancy Singapura.

Menurutnya, untuk menghindarkan satwa kebun binatang dari stres, satwa perlu diberi pelatihan meliputi sensor panca indranya, akal, penglihatan dan pendengarannya.

Semisal di dalam kandang owa atau sejenis kera, perlu disediakan tali atau tambang untuk melompat dari satu tali ke tali lainnya. Sehingga owa tersebut merasakan seperti melompat-lompat dari satu dahan ke dahan lain.

Advertising
Advertising

“Ini untuk memberikan kesempatan satwa seperti di habitat aslinya. Supaya satwa tidak stres,” ujar Diana.

Dalam kegiatan yang berlangsung 6-10 Agustus 2019 dan diikuti seluruh keeper di kebun binatang yang berada di pusat kota gudeg itu, menekankan jika satwa koleksi kebun binatang sangat perlu ditingkatkan aktivitas perilakunya, seperti halnya ketika mereka berada dalam habitat aslinya.

Diana mengatakan kegiatan merangsang satwa agar tetap aktif secara fisik, kesehatan mental dan kesejahteraannya dapat ditempuh dengan berbagai cara lain. Misalnya memberikan wangi-wangian yang disukai hewan tersebut. “Supaya hewan itu senang,” ujarnya.

Para keeper, selain mendapatkan materi tentang sejarah pengayaan, kesehatan fisik, kategori pengayaan, perencanaan, juga keamanan pengelolaan lingkungan satwa. Mereka dilatih berbagai materi praktik lapangan, selain tali-temali yang aman untuk satwa, juga membangun dan evaluasi pengelolaan lingkungan satwa.

Penanganan satwa di Gembira Loka salah satunya kian difokuskan bagaimana optimalisasi ketika satwa tertentu berusia lanjut atau sakit. Seperti pada Juli 2019 lalu, khusus untuk perawatan orang utan, Gembira Loka kini telah resmi memiliki kandang karantina.

Kandang karantina seluas 50 meter persegi itu terdiri dari tiga ruang khusus untuk merawat orang utan sakit. Selain ada ruang istirahat juga dilengkapi ruang umbaran untuk orangutan bermain-main.

Kepala Bidang Kesehatan Satwa dan Nutrisi Gembira Loka, Berta Alviyanto mengatakan kandang itu ruang isolasi orangutan yang sakit, “Kalau ada orangutan yang sakit ditempatkan di kandang karantina itu supaya cepat sembuh,” ujar Berta.

Berta menjelaskan, saat ini Gembira Loka memiliki koleksi 10 ekor orangutan. Dari jumlah tersebut hanya enam ekor yang masih bisa dilihat pengunjung di kandangnya. Sedangkan empat ekor lainnya yang kurang sehat atau usia tua masuk fasilitas karantina.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

12 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

16 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya