Bocah Gembel Rambut Gimbal Dieng Minta Kentut Ibunya Dibungkus

Reporter

Teras.id

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 6 Agustus 2019 18:02 WIB

Prosesi pemotongan rambut anak gimbal di Dieng Culture Festival 2018 yang bertempat di pelataram kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu, 5 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Dieng - Sebanyak sebelas bocah gembel mengikuti acara ruwatan yang digelar di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu, 4 Agustus 2019. Bocah gembel ini disebut juga anak bajang atau anak yang berambut gimbal.

Ruwatan dilakukan dengan cara mencukur rambut gimbal bocah gembel yang dikemas menjadi agenda wisata dalam rangkaian Dieng Culture Festival 2019. Acara ini berlangsung di pelataran Candi Arjuna. Ribuan wisatawan sudah berkumpul dan duduk teratur sejak pagi menunggu kedatangan anak bajang yang sebelumnya diarak lebih dulu.

Tahun ini, ada sebelas anak yang diruwat dan semuanya perempuan. Menurut kepercayaan setempat, anak yang berambut gimbal ini adalah keturunan Kyai Kolo Dete dan istrinya Nini Roro Rence.

Seperti ritual ruwat rambut gembel sebelumnya, setiap anak memiliki permintaan khusus yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat ruwatan bocah gembel. Namun, permintaan anak gembel tahun ini terbilang lucu dan di luar nalar.

Dinda Syifa Ramadhani misalnya. Bocah 4 tahun ini meminta kentut ibunya dibungkus di dalam plastik. Menurut ibu Dinda, Mursinah, putrinya sudah meminta itu sejak berusia 2 tahun. "Setiap kali ditanya apa maunya, selalu dijawab kentut ibu," kata Mursinah di Dieng.

Advertising
Advertising

Perempuan itu juga menceritakan kalau Dinda kerap bertanya apakah ibunya itu kentut atau tidak. "Saya jawab, ya kentut-lah seperti orang pada umumnya," kata warga Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono, Wonosobo, ini sambil tertawa. Selain meminta kentut ibunya dibungkus plastik, Dinda juga meminta telur puyuh, makanan kesukaannya.

Permintaan unik lainnya disampaikan anak gembel, Hanifa Rasyida Putri. Bocah berusia 6 tahun ini meminta berlibur ke pantai. Dengan begitu, setelah rambutnya dicukur, maka orang tuanya wajib mengajak Hanifa ke pantai.

Pemangku adat Dieng, Sumanto mengatakan, tidak ada yang bisa meminta agar anak mereka menjadi bocah gembel. Kondisi rambut gimbal juga tak terdeteksi sejak lahir. Gejala bakal menjadi anak gembel biasanya diawali dengan panas tinggi, dan setelah itu rambutnya menjadi gimbal atawa dreadlock.

Anak gembel juga memiliki kecenderungan lebih aktif dan punya kemauan yang kuat. "Setelah diruwat akan kembali seperti anak pada umumnya. Rambutnya juga tidak gimbal lagi asalkan permintaannya terpenuhi," ucap Sumanto yang memimpin ruwat anak gembel sejak 2002.

TERAS.ID | SATELITPOST

Berita terkait

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

29 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

20 Januari 2024

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

Meski kentut hal normal dalam hidup, bila dirasakan sudah tak normal dan berdampak pada masalah lain, segera periksa ke dokter.

Baca Selengkapnya

12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

9 November 2023

12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

Dari makanan hingga kerajinan tangan, nilah 12 oleh oleh khas Dieng Wonosobo yang banyak diburu oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya

15 Wisata Paling Hits di Dieng Beserta Harga Tiket Masuk

9 November 2023

15 Wisata Paling Hits di Dieng Beserta Harga Tiket Masuk

Dari Telaga Menjer hingga Wisata Alam Patean Tambi, inilah 15 tempat wisata hits di Dieng yang bisa dikunjungi beserta harga tiket masuknya.

Baca Selengkapnya

Merawat Situs Cagar Budaya Lewat Sadar Vegetasi Diserukan di Candi Prambanan

26 Oktober 2023

Merawat Situs Cagar Budaya Lewat Sadar Vegetasi Diserukan di Candi Prambanan

Kondisi lingkungan dan alam, seperti di wilayah gunung berapi, bisa mengancam keberadaan situs cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Embun Es di Bromo dan Dieng, Apakah Beracun?

9 September 2023

Penyebab Embun Es di Bromo dan Dieng, Apakah Beracun?

Fenomena embun es terdapat di Gunung Bromo dan Dieng. Bagaimana terbentuknya? Apakah berbahaya, mengapa warga Dieng sebut embun racun?

Baca Selengkapnya

Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

29 Agustus 2023

Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.

Baca Selengkapnya

Puan Dukung Peningkatan Infrastruktur Kawasan Dieng

28 Agustus 2023

Puan Dukung Peningkatan Infrastruktur Kawasan Dieng

Kawasan wisata Dieng sedang diusulkan menjadi Geopark Nasional.

Baca Selengkapnya

Fenomena Ajaib Setiap Agustus Turun Embun Salju di Dieng, Kok Bisa?

2 Agustus 2023

Fenomena Ajaib Setiap Agustus Turun Embun Salju di Dieng, Kok Bisa?

Meskipun Indonesia iklim tropis, fenomena ajaib terjadi di dataran tinggi Dieng setiap Agustus turun embun salju. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dieng Kembali Membeku di Bawah 0 Derajat Celcius, Ini Analisis Peneliti BRIN

28 Juli 2023

Dieng Kembali Membeku di Bawah 0 Derajat Celcius, Ini Analisis Peneliti BRIN

Potongan video yang memperlihatkan lapangan dengan rumput yang membeku di Dieng, Jawa Tengah, Kamis.

Baca Selengkapnya