Kota Tua Datong, dari Pembangkit Listrik Sampai Patung Budha
Reporter
Bram Setiawan (Kontributor)
Editor
Ludhy Cahyana
Senin, 5 Agustus 2019 16:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Datong sebuah daerahdi sebelah utara Shanxi, China dikenal juga sebagai destinasi kota tua. Mengutip Lonely Planet - panduan wisata digital, Datong paling terkenal sebagai kawasan menuju ke Gua Yungang, peninggalan situs Buddhisme dari abad 5 masehi.
Gua tersebut menyimpan 51.000 patung kuno. Gua ini tak sepenuhnya merupakan gua alam, hasil kerja tangan manusia selama 60 tahun, membuat gua ini memiliki 252 ceruk.
Meskipun bereputasi sebagai destinasi wisata peninggalan masa lampau. Namun belakangan ini, Datong juga menjadi perhatian karena menjadi tempat penyusunan panel surya pembangkit listrik berbentuk panda raksasa.
Penyediaan listrik menggunakan energi terbarukan tersebut menjadikan Datong sebagai kota bersih, yang menyediakan sumber listrik yang ramah lingkungan. Mengutip Business Insider, susunan panel surya di Datong, desainnya dirancang berbentuk panda, pada 2017. China Merchants New Energy Group, salah satu operator energi bersih membangun panel surya di atas lahan yang luasnyam mencapai 248 hektare.
Proyek energi bersih ini mengalirkan listrik ke jaringan listrik di barat laut China. Pembangkit listrik berdesain panda itu dikabarkan mampu menghasilkan 3,2 miliar kilowatt per jam energi matahari dalam 25 tahun. Adapun perbandingannya mampu mengurangi sekian juta ton batubara yang digunakan untuk menghasilkan listrik atau mengurangi emisi karbon 2,74 juta ton.
Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP) dalam sebuah keterangan mengharapkan susunan panel surya bisa meningkatkan pengetahuan anak-anak muda di China tentang energi bersih.
LONELY PLANET | BUSINESS INSIDER