Berpetualang di Lore Lindu Berburu Situs Megalitik

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 31 Juli 2019 09:27 WIB

Pengunjung melihat bejana batu raksasa megalit di Desa Besoa, Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 22 Juli 2016. Patung-patung ini ramai dikunjungi wisatawan dan para peneliti dalam serta luar negeri. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Jarak antara Kota Palu dan Kabupaten Poso dipisahkan oleh Taman Nasional Lore Lindu. Sepanjang perjalanan, pandangan mata disuguhi hutan perawan, dengan bukit dan tebing mengapit jalanan beraspal. Rute ke Poso tersebut merupakan Jalan Trans Palu-Napu.

Rute tersebut, sebenarnya hanya memakan waktu 4,5 jam di aplikasi Google Maps. Namun jalan yang terputus, atau bukit longsor membuat perjalanan bisa molor dua jam. Sepanjang perjalanan, lalu lintas memang sunyi. Pohon-pohon raksasa, rotan, dan bebatuan mengukuhkan perjalanan wisata di Lore Lindu bukan untuk wisata massal yang nyaman.

Masuk ke tengah Lore Lindu, Lembah Besoa di Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, menjadi destinasi utama. Di luar penelitian burung-burung endemik, Lore Lindu memang menjanjikan petualangan menuju kampung purba. Keunikannya, situs megalit ini berbentuk kampung. Wisatawan bisa menemukan alat-alat rumah tangga dari batu raksasa, kuburan, dan rumah manusia masa neolitikum di era zaman logam.

Menuju Lembah Besoa harus melewati Danau Tambing, di ketinggian 1.700 mdpl. Tentu, mobil harus diparkir di perkampungan terdekat atau menitipkannya di rumah warga. Perjalanan selanjutnya adalah bejalan kaki dengan jalan setapak menembus hutan.

Rumah adat peninggalan zaman megalitikum di Desa Besoa, Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 22 Juli 2016. Patung yang menurut sejarah dibuat pada zaman batu sekitar 3000 - 4000 SM itu masih berada di situs alamnya di Lembah Napu. TEMPO/Fahmi Ali

Advertising
Advertising

Perjalanan memang melelahkan. Perlu dicatat dari Palu ke Danau Tambing sekitar 2-3 jam, dan dari Danau Tambing ke Lembah Besoa sekitar 3-4 jam. Bila ingin kondisi bugar dalam perjalanan, sebaiknya menginap di Kecamatan Lore Tengah. Di kecamatan tersebut banyak homestay yang bisa disewakan.

Soal biaya silakan bernego, termasuk biaya untuk sarapan. Ramah tamah khas penduduk Lore Tengah tak akan bisa dilupakan. Mereka sangat ramah terhadap para pendatang.

Situs megalit di Taman Nasional Lore Lindu berjumlah ratusan, namun belum semuanya terpetakan. Salah satu yang bisa diakses adalah situs Pokekea dan Tadulako, sementara ratusan lainnya masih menjadi misteri di kedalaman hutan Lore Lindu.

Situs megalitikum di sekitar Lembah Besoa diperkirakan merupakan peninggalan prasejarah – merujuk tak adanya bukti tulisan atau prasasti yang terpahat pada batu atau benda-benda lain. Hal yang mengejutkan di situs Tadulako terdapat rumah, gerabah, hingga kuburan batu yang masih lengkap dengan tutupnya. Lalu patung-patung, yang diduga untuk pemujaan agama.

Selain situs batu-batu menhir raksasa itu, pemandangan Lembah Besoa dengan pegunungan dan stepa, sangat memanjakan mata.

Merujuk penelitian arkeologi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, arkeolog Dwi Yani Yuniawati Umar menyebut DNA dari penduduk Tadulako merupakan penerus bangsa Austronesia – manusia modern atau homo sapiens. Jejak DNA penduduk era Neolitikum di Tadulako sampai pada etnik Mandar di Sulawesi Barat, etnik Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan, etnik Kajang di Bulukumba, etnik Kaili di Sulawesi Tengah, dan etnik Minahasa di Sulawesi Utara.

Bila ingin berpetualang tracking Lore Lindu sangat memuaskan, sembari belajar sejarah mengenai asal usul nenek moyang bangsa-bangsa di nusantara. Asik bukan?

Bejana batu raksasa megalitik di Desa Besoa, Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 22 Juli 2016. Selain bejana, terdapat pula patung manusia dari batu. Puluhan megalit di lokasi tersebut kini dikelola Dinas Kebudayaan setempat.TEMPO/Fahmi Ali

Berita terkait

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

5 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

39 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

40 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

40 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

43 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

51 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

54 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

59 hari lalu

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.

Baca Selengkapnya