UNESCO Pantau Pengelolaan Geopark Gunung Sewu

Sabtu, 27 Juli 2019 08:42 WIB

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB, UNESCO memantau pengelolaan geopark Gunung Sewu. Pengelolaan kawasan Gunung Sewu yang mencakup wilayah Kabupaten Gunung Kidul DI Yogyakarta, Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan Wonogori Jawa Tengah itu menjadi perhatian dunia setelah ditetapkan dalam Global Geoparks Network pada 2015.

"Ada berbagai aspek yang dinilai UNESCO dalam pemantauan perkembangan pengelolaan Gunung Sewu kali ini," ujar General Manager Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, Budi Martono saat mendampingi tim UNESCO bertemu Wakil Gubernur DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat 26 Juli 2019.

Pemantauan Unesco itu meliputi pengelolaan Gunung Sewu dari aspek edukasi, gender, ekonomi, hingga lingkungan hidup. Setiap empat tahun sekali, tim accessor UNESCO akan menguji kembali kelayakan geopark yang telah ditetapkan.

Budi menuturkan, dengan menyandang predikat sebagai geopark, maka Gunung Sewu harus bisa dimanfaatkan untuk geotourism. Geotourism itu mengusung prinsip tidak merusak kelestarian yang sudah ada, sehingga konservasi bisa berjalan.

"Geopark bukan pariwisata dalam arti biasa. Pariwisata biasa mungkin melihat bagaimana ada pemandangan indah dalam satu objek, tapi faktor caring capacity dan kelestarian tidak menjadi prioritas," ujar Budi dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Bupati Wonongiri Edy Santosa serta Sekretaris Daerah Pacitan, Suko Wiyono.

Advertising
Advertising

Budi menjelaskan, sejak Gunung Sewu ditetapkan menjadi kawasan geopark UNESCO, kemiskinan kawasan sekitar yang sebelumnya tercatat berada di angka 22 persen turun menjadi 18 persen. "Data yang didapat dari pantauan tim UNESCO ini akan dilaporkan pada sidang September 2019 di Rinjani," ujar dia.

Seorang anggota tim acessor dari UNESCO, Jahier Lopez Coballero mengatakan dari pantauan awal atas pengelolaan Gunung Sewu, pihaknya telah melihat upaya perkembangan positif dampak pengelolaan kawasan itu. Hanya saja, saat ini mereka belum bisa langsung memutuskan hasilnya secara keseluruhan. "Kami merekomendasikan agar pengelola lebih gencar mengembangkan potensi yang ada di sekitar geopark karena revitalisasi kawasan wajib dilakukan," ujar Coballero.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X mengatakan, sejak ditetapkan sebagai geopark dunia, pemerintah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur telah bekerja sama demi mengelola kawasan Gunung Sewu. "Regulasi bersama yang dibuat tiga pemerintah dalam menjaga dan mengelola Gunung Sewu sinkron dan sustainable, sehingga geopark ini bisa terkelola dengan baik," ujar Paku Alam.

Berita terkait

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

13 menit lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

9 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

10 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

1 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya