Wisata Sejarah, Misteri Prasasti Batu Tulis dari Purbalingga

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 Juli 2019 19:42 WIB

Situs Cipaku. Foto: Gunanto ES

TEMPO.CO, Purbalingga - Jika bicara Batu Tulis, sebagian besar orang akan teringat dengan Prasasti Batu Tulis di Bogor, Jawa Barat. Di sana memang ada kompleks Prasasti Batu Tulis yang diabadikan menjadi nama kelurahan di Kota Hujan itu.

Kisah Prasasti Batu Tulis pernah bikin heboh saat Menteri Agama Said Agil Al Munawar membawa rombongan pekerja untuk membongkar kompleks itu. Berdasarkan bisikan paranormal, Said Agil Al Munawar meyakini di bawah tanah kompleks prasasti peninggalan Kerajaan Sunda Pajajaran itu terdapat harta karun. Kalau ditemukan, harta karun itu bisa melunasi utang negara Republik Indonesia.

Selain Batu Tulis yang dibangun sekitar abad ke-14 itu, di Bogor juga terdapat batu bertulis lainnya yang 7 abad lebih tua. Prasasti yang ditemukan di tepi aliran Sungai Cisadane, Desa Ciareteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, itu disebut dengan Prasasti Ciareteun. Prasasti tersebut dibuat pada era Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Jawa Barat.

Selain di Bogor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah juga punya peninggalan sejarah berupa prasati batu bertulis. Prasasti itu ada di Dukuh Pangebonan, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. Watu Tulis, begitu penduduk setempat menyebut, kemudian dikenal dengan Prasasti Cipaku yang merupakan salah satu artefak sejarah penting di Purbalingga.

Sebaris kalimat dalam Aksara Pallawa tergores pada batu sebesar gajah di bawah pohon beringin dengan tajuk rimbun itu. Arkeolog Universitas Gajah Mada, Kusen menafsirkan goresan aksara itu. Bunyinya 'Indra Wardhana Wikrama Deva'. Sayang. rangkaian aksara itu sudah terkikis dan sulit dibaca.

Advertising
Advertising

Teks Batu Tulis Cipaku di Purbalingga. Wikipedia

Prasasti itu mulai diteliti sejak 1983 dan sudah ditetapkan menjadi Benda Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Sayang, penelitian lanjutan mengenai Prasasti Cipaku masih minim sehingga belum jelas siapakah Indra Wardhana Wikrama Deva, berasal dari kerajaan apa, dan kenapa ada di Purbalingga.

Menurut perkiraan para arkeolog, prasasti itu diduga berasal dari abad ke 5-7 Masehi atau satu era dengan Prasasti Ciareteun. Nama yang tergores pada Prasasti Cipaku ditengarai adalah nama raja atau bangsawan pada masa itu.

Ada dugaan berasal dari bangsawan Kerajaan Tarumanegara yang berpusat di Jawa Barat karena ada kemiripan dengan Prasasti Ciaruteun. Baik Prasasti Cipaku maupun Prasasti Ciaruteun ditulis dalam bentuk seloka dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Lagi pula, kedua prasasti juga ditaksir dibuat pada masa yang sama.

Perbedaaanya, jika Prasasti Cipaku hanya terpahat satu baris kalimat, Prasasti Ciaretun tergores empat baris dengan seloka metrum anustubh. Dalam prasasti ini juga terdapat sepasang pahatan telapak kaki, gambar umbi, sulur-suluran (pilin), dan laba-laba.

Isi tulisan Prasasti Ciareteun adalah:
Vikkrantasyavanipat eh
Srimatah purnnavarmmanah
Tarumanagarendrasya
Visnoriva padadvayam

Setelah diterjemahkan, tulisan dalam prasasti Ciaruteun memiliki arti sebagai berikut:
Inilah tanda sepasang telapak kaki seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia Sang Purnnawarmman, raja di Negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia.

Prasasti Ciareteun. Wikipedia

Raja Purnawarman adalah raja yang memimpin masa keemasan Kerajaan Tarumanegara. Jadi, apakah Cipaku dan Wilayah Purbalingga waktu itu masuk wilayah kekuasaan Sang Purnawarman? Bisa jadi. Namun, ada pula dugaan bahwa Cipaku dulunya merupakan pusat kekuasaan Kerajaan Galuh Purba dengan Indra Wardana Wi krama Deva sebagai salah satu rajanya. Ini bisa benar juga.

Hingga kini Prasasti Cipaku masih menyimpan misteri.

GUNANTO ES

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

7 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

17 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

17 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

21 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya