Pariwisata di Gili Indah Lombok Mulai Pulih

Sabtu, 13 Juli 2019 19:16 WIB

Sejumlah wisatawan asing duduk di salah satu restoran di Pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Senin, 26 November 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Mataram - Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, di Kabupaten Lombok Utara meningkat. Tren positif ini terjadi selama libur sekolah dengan rata-rata jumlah kunjungannya mencapai 1.700 wisatawan per hari.

Baca juga: Selain Pantai, Ini 5 Tempat Wisata yang Wajib di Lombok

Mulai Sabtu, 6 Juli 2019, dari 22 fast boat yang tiba menurunkan 1.845 orang. Keesokan harinya, Minggu 7 Juli 2019 sebanyak 1.793 orang, dan Rabu 10 Juli 2019 lalu sebanyak 1.945 orang. Juru bicara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Dedy M. Mujadid mengatakan kondisi kunjungan wisatawan sudah mulai membaik sejak daerah itu diterjang gempa berturut-turut.

Bencana gempa bumi terjadi di Lombok pada 29 Juli 2018, 5 Agustus 2018, 9 Agustus 2018, dan 19 Agustus 2018. Peristiwa itu ratusan ribu bangunan rumah penduduk termasuk sejumlah objek wisata. "Sekarang kunjungan wisatawan sudah mulai banyak, meski belum sampai level pulih," kata Dedy M. Mujadid, Jumat 12 Juli 2019.

Pemerintah setempat dan masyarakat berupaya mendatangkan wisatawan ke Gili Indah dengan melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya ada Festival Gili Menggawe yang berlangsung selama 1,5 bulan. Festival Gili Menggawe berlangsung pada 5 Juli sampai 15 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Dalam festival itu, masyarakat dan pelaku usaha bergotong royong menyelenggarakan berbagai atraksi kesenian dan permainan tradisional, seperti Peresean, Pasar Malam, Musik dan Budaya, Joged Gandrung, Permainan Bola Kasti, Fire Show, dan Bartender Jugling.

General Manager Vila Ombak Gili Trawangan, Made Mada yang juga memiliki jaringan hotel Ombak Sunset di Gili Trawangan dan Ombak Paradise di Gili Air, mengatakan kedatangan wisatawan sudah mulai banyak. Buktinya, okupansi Vila Ombak mencapai 70 persen.

"Sudah mulai ramai meski belum pulih seperti sebelum gempa," kata dia. Sebelum gempa, okupansi hunian kamar vila mencapai seratus perseh, bahkan wisatawan terpaksa tidur di pinggir pantai.

Lesunya geliat wisata di Lombok ini juga berimbas pada harga sewa kamar untuk wisatawan. Made Mada mengatakan kamar yang sebelumnya disewa seharga Rp 1,9 juta semalam, kini dibanderol Rp 1,3 juta per malam.

General Manager Warna Beach Hotel Bar dan Restaurant di Lombok, Rikardus Jumas mengatakan idealnya ada 2.500 wisatawan yang datang dan menginap minimal selama tiga malam di sana. "Sekarang yang datang dan pergi masih seimbang jumlahnya. Lamanya wisatawan menetap belum sesuai harapan," ucap dia.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya