Gunung Merapi, Merbabu, dan Menoreh Akan Jadi Cagar Biosfer Dunia

Rabu, 3 Juli 2019 11:50 WIB

Area berkemah atau camping ground yang berlatar pemandangan Gunung Merapi di Tretes Taman Tani, agrowisata di Dusun Tretes, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Perbukitan Menoreh akan didaftarkan menjadi cagar biosfer dunia ke UNESCO pada September 2019. Pendaftaran cagar biosfer itu dibahas dalam pertemuan antara perwakilan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 2 Juli 2019.

Baca: Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora NTB Resmi Jadi Cagar Biosfer Dunia

Ketua Komite Nasional Man and Biosphere UNESCO Indonesia yang juga Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan pihaknya menemui Pemda DI Yogyakarta untuk membahas usulan program cagar biosfer tersebut.

Musababnya, dukungan dan komitmen berkelanjutan pemerintah daerah di kawasan cagar biosfer dibutuhkan sehingga sidang Man and The Biosphere Programme International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO tahun 2020 dapat meyakini dan menyetujui penetapan cagar biosfer itu.

"Semua pihak yang ada di kawasan cagar biosfer diharapkan mendukung untuk pengelolaan multi pihak secara berkelanjutan," ujar Enny seusai bertemu Sultan. Cagar biosfer, dia menjelaskan, meliputi wilayah di dua provinsi, yakni DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta sembilan kabupaten.

Advertising
Advertising

Program pengusulan cagar bioafer ini telah dirancang dan disiapkan selama dua tahun terakhir. Jika disetujui dalam sidang UNESCO, maka Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Perbukitan Menoreh menjadi cagar biosfer pertama untuk kawasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, dan menjadi yang ke-17 di Indonesia.

Usulan program penetapan cagar biosfer ini, Enny melanjutkan, wajib dilengkapi rencana pengelolaan selama 10 tahun ke depan. Management plan yang disusun pun wajib melibatkan berbagai sektor pemerintah yang menangani, yakni infrastruktur, lingkungan, dan pariwisata.

Baca juga: Lombok Jadi Tuan Rumah South East Biospher Reserve Network

Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Perbukitan Menoreh dipilih karena syarat cagar biosfernya dianggap terpenuhi. Antara lain memiliki keunikan bio diversity, bio geografi, kultur, serta ekosistem. Flora dan fauna yang unik untuk menjadi cagar biosfer juga harus memiliki potensi pengembangan berkelanjutan serta sumber daya logistik dan riset memadai.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

14 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

6 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya