Ada Lomba Merawat Bunga Tingkat Dunia di Bali, Hadiah Rp 1 Miliar

Kamis, 20 Juni 2019 08:53 WIB

Pengendara melintasi Taman Bunga Matahari yang ditanam di pinggir aliran sungai Kanal Banjir Kanal Timur (BKT) Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat, 17 Mei 2019. Taman dulunya merupakan lahan kosong kini ditanami bunga Matahari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi tuan rumah International Flower Competition atau Lomba Merawat Bunga tingkat dunia. Kompetisi tersebut mengangkat teman bagaimana merawat dan menata tanaman bunga di pekarangan rumah.

Baca: Presiden Jokowi: Belum ke Bali Kalau Tak Mampir Pasar Sukawati

Juri International Flower Competition, Zsa Zsa Yusharyahya mengatakan pertimbangan untuk penilaian dalam kompetisi tersebut adalah bentuk penataan tanaman bunga dengan perbandingan pekarangan rumah. Kemudian dampak penataan bunga di pekarangan rumah terhadap lingkungan sekitar. "Motivasi pesertanya bukan sekadar untuk hadiah," katanya di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Bunga memiliki daya pikat untuk semua orang karena terlihat indah dan beraroma. Penataan bunga pun melengkapi nilai keindahannya. Zsa Zsa Yusharyahya menjelaskan International Flower Competition juga menjadi bagian dari gerakan lingkungan hidup karena sekaligus melestarikan tanaman bunga.

Zsa Zsa Yusharyahya menambahkan, tata cara merawat bunga memberikan inspirasi penataan pekarangan rumah dalam kehidupan masyarakat. "Setelah dirawat bentuk taman di pekarangan rumah seperti apa, termasuk cara melakukan hortikultura. Apakah menginspirasi untuk taman-taman pekarangan rumah yang lain?" katanya.

Advertising
Advertising

Puncak acara International Flower Competition diadakan di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 29 Juni 2019. Sebanyak 185 peserta telah lolos seleksi pendaftaran IFC, yang kemudian disaring lagi menjadi 10 finalis. "Pesertanya keluarga atau komunitas, yang penting ada taman di depan rumah," ucap Zsa Zsa. Selanjutnya juri akan menentukan satu pemenang yang bakal meraih hadiah uang Rp 1 Miliar.

Baca juga: Presiden Jokowi Pilih Satu Destinasi Wisata Baru di Bali

Pemilik Hanging Gardens of Bali, Nir Peretz mengatakan kompetisi tersebut menumbuhkan minat merawat tanaman bunga. "Mengimproviasi cara merawat bunga yang mungkin sudah ditanam di depan rumah," katanya. Adapun Hanging Gardens of Bali dan iNews menjadi pihak penyelenggara International Flower Competition.
Selain Zsa Zsa Yusharyahya, para juri yang ikut dalam kompetisi ini, yaitu seniman Nyoman Nuarta dan selebgram Puja Astawa.

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

15 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

20 jam lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

2 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

3 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

5 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

5 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

6 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

7 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya