Jadi Desa Wisata, Sukabumi dan Mojokerto Sebaiknya Persiapkan Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 29 Mei 2019 17:05 WIB

Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata mendorong masyarakat khususnya di Sukabumi, Jawa Barat dan Mojokerto, Jawa Timur untuk mengembangkan desa wisata. Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Pariwisata Kemenpar Ambar Rukmi, di Jakarta, Selasa, mengatakan dua lokasi tersebut memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi desa wisata.

Baca: Kisah Desa Wisata Gamol yang Sukses Tanpa Sumber Daya

Oleh karena itu, Kemenpar menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata di dua lokasi tersebut yakni di Hotel Santika Sukabumi, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan di Sanggar Bhagaskara, Desa Wisata Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa wisata agar mereka mampu berinovasi dan mengembangkan potensi desa,” katanya.

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan alam di kawasan wisata Alam Puncak Darma, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 27 Desember 2018. Wisata Alam Puncak Darma yang menawarkan suasana pemandangan panorama keindahan alam geopark serta lokasi swafoto tersebut menjadi salah satu destinasi wisata unggulan menjelang Tahun Baru 2019. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

Komitmen dan peran kepala desa untuk mensinergikan program pengembangan desa wisata dengan pihak-pihak lain. “Untuk membangun dan mengembangkan desa wisata perlu komitmen antara kepala desa kemudian masyarakatnya. Karena dalam hal ini Kemenpar hanya sebatas fasilitator dan motivator,” kata Ambar.

Ia juga mengingatkan pentingnya masyarakat desa untuk menerapkan konsep sapta pesona untuk menyambut wisatawan yang datang. Sapta pesona terdiri dari tujuh unsur yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Caranya, kata Ambar, bisa dimulai dengan menyediakan fasilitas umum beserta pelayanan yang baik kepada wisatawan. “Misalnya menyediakan minuman selamat datang atau welcome drink khas desa ini,” katanya.

Baca: Akhir Pekan, Ajak Anak Bertani dan Beternak di Desa Wisata Gamol

Advertising
Advertising

Tidak hanya itu, lanjut Ambar, ketersediaan homestay dengan fasilitas kamar tidur yang baik harus disediakan. Lalu kamar mandinya juga harus layak bagi wisatawan baik asing maupun lokal. “Semua hal ini perlu diperhatikan oleh semua masyarakat, perangkat desa, serta dinas pariwisata setempat. Ini cara agar desa ini tidak hanya menjadi tempat transit. Tapi juga bisa menjadi fokus destinasi wisata bagi wisatawan,” ujarnya

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

1 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

6 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

11 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

11 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

11 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

14 hari lalu

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.

Baca Selengkapnya

Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

14 hari lalu

Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.

Baca Selengkapnya